BACA JUGA:Wolves vs Man City 0-4: Haaland dan Reijnders Bersinar, The Citizen Puncaki Klasemen
BACA JUGA:Fulltime Wolves vs Arsenal 0-1: Calafiori Jadi Pahlawan The GunnersMusim lalu, Larsen jadi pembeda sejak datang dari Celta Vigo. Ketika Wolves berada di papan bawah, gol-golnya membantu klub menjauh dari zona degradasi. Dengan modal 14 gol dari 30 penampilan, ia langsung jadi pemain vital.
Newcastle memang menjadi opsi yang menggoda bagi Jorgen Strand Larsen. Klub dengan ambisi besar dan proyek jangka panjang di Premier League itu bisa menawarkan panggung yang lebih besar dibanding Wolves.
Meski begitu, Strand Larsen tetap menunjukkan sikap profesional. Ia tidak terpengaruh isu transfer dan fokus membantu tim. Pelatih Wolves, Vitor Pereira, bahkan yakin bahwa pemain berusia 25 tahun itu tidak akan memaksa kepindahan, meskipun peluang bermain di level yang lebih tinggi terbuka lebar.
BACA JUGA:Chelsea vs Wolves 3-1: The Blues Geser Man City di 4 Besar
BACA JUGA:Wolves vs Manchester United 2-0: The Red Devils Takluk di Hadapan Klub Zona Degradasi
Performa Larsen
Jorgen Strand Larsen melakukan selebrasi setelah mencetak gol untuk Wolverhampton Wanderers saat melawan West Ham di Premier League musim 2025/2026 pada 27 Agustus 2025-@Wolves-X
Musim lalu, ia mencatatkan 14 gol di Premier League—angka yang luar biasa untuk debutan dari liga Spanyol. Bahkan dengan situasi tim yang sering disebut underdog, Larsen tetap bisa konsisten mengoyak jala lawan.
Selain gol, ia juga punya kontribusi besar dalam permainan. Posturnya yang tinggi membuat Larsen kuat duel udara. Ia juga pintar membuka ruang, memberi kesempatan rekan setim mencetak gol.
Mentalitasnya pun dipuji Pereira. Berbeda dengan banyak pemain lain, Larsen tak pernah meminta absen meski situasi transfer sedang panas. Ia tetap profesional, tetap ingin bermain, dan tetap ingin membantu tim.
BACA JUGA:Crystal Palace vs Wolves 4-2, The Eagles Makin Garang di Akhir Musim
BACA JUGA:Wolves vs Manchester United 2-0: The Red Devils Takluk di Hadapan Klub Zona Degradasi
Dengan paket komplit seperti itu, tak heran Newcastle begitu bernafsu merekrutnya. Pertanyaannya, apakah The Magpies siap membayar harga setinggi itu, atau justru Wolves yang akan memenangkan pertarungan ini? (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi English for Business Communication and Professional Politeknik Negeri Malang