Selain stylish, produk berbahan vegan leather juga menjadi simbol identitas baru bagi generasi konsumen yang ingin tampil modis tanpa rasa bersalah terhadap lingkungan dan hewan.
Tren di Dunia Desain Interior
BACA JUGA: Sustainable Financing Sektor UMKM, Peluang atau Tantangan?
Tidak berhenti sampai di dunia fashion saja, vegan leather juga merambah ke wilayah interior rumah dan perkantoran. Sofa, kursi, headboard tempat tidur, hingga dekorasi kecil kini tersedia dalam pilihan vegan leather.
Banyak orang menganggap bahan ini lebih mudah dirawat, ringan, dan tetap memberi tampilan yang mewah. Rumah modern yang menggunakan konsep eco-friendly living menjadikan vegan leather sebagai salah satu pilihan favorit.
Kelebihan dan Kekurangan Vegan Leather
BACA JUGA: Unicorn Creative Space: Mengawinkan Seni dengan Bisnis yang Sustainable
Seperti bahan-bahan yang lain, vegan leather juga punya sisi plus dan minus. Kelebihannya yakni tidak melibatkan hewan dalam proses pembuatannya, lebih ramah lingkungan, warna dan tekstur lebih bervariasi, bahannya lebih ringan dan mudah dibersihkan.
Harga vegan leather bisa lebih mahal, khususnya untuk jenis premium seperti mushroom leather atau pineapple leather. --Pinterest
Tapi, tidak semua vegan leather tahan lama, terutama yang terbuat dari bahan sintetis murah. Harganya bisa lebih mahal, khususnya untuk jenis premium seperti mushroom leather atau pineapple leather.
Meski begitu, banyak konsumen yang menganggap bahwa kelebihan vegan leather lebih besar dibanding dengan kekurangannya, terutama apabila dilihat dari aspek keberlanjutan.
BACA JUGA: 5 Penerapan Green Living di Rumah untuk Pemula, Dukung Hidup Berkelanjutan
Tip Memilih dan Merawat Vegan Leather
Bagi yang tertarik untuk mencoba vegan leather, berikut ini ada beberapa tip praktis untuk memilih dan merawat produk vegan leather:
- Kenali bahan. Pilih vegan leather yang berbasis alami, seperti kaktus, apel, atau nanas apabila ingin lebih eco-friendly.
- Perhatikan kualitas. Cek bahan, tekstur, dan finishing yang akan menentukan seberapa lama produk akan bertahan.
BACA JUGA: 4 Ciri-Ciri Cozy Living dan 5 Cara Menerapkannya untuk Hidup Lebih Nyaman dan Tenang
- Perawatannya cukup mudah, hanya lap dengan kain lembab dan hindari paparan panas secara langsung.
- Dukung brand lokal. Sudah banyak label fashion dan interior Indonesia yang menghadirkan produk vegan leather yang berkualitas.
Tren ini bukan sekadar gaya sesaat. Banyak yang menyebut jika vegan leather sebagai masa depan fashion dan interior. Konsumen tidak hanya mencari produk yang menarik, tapi juga etis dan ramah lingkungan. Seiring meningkatnya inovasi material, kemungkinan besar vegan leather akan menjadi standar baru dalam industri kreatif.