HARIAN DISWAY - Sebanyak 4.531 personel gabungan dikerahkan Polda Metro Jaya untuk mengamankan aksi buruh di depan Gedung DPR RI.
Tentu untuk mengantisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan kepadatan lalu lintas.
BACA JUGA:3 Juta Buruh Anggota KSPSI Tidak akan Ikut Demo 28 Agustus
Menurut Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pasukan tersebut terdiri dari unsur kepolisian, TNI, serta dukungan dari instansi lain seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Sebagai tambahan, mereka juga menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas guna menghindari kemacetan di titik-titik rawan sekitar lokasi demonstrasi.
BACA JUGA:Demo 28 Agustus, Buruh Desak Pemerintah Wujudkan Upah Layak dan Hentikan Eksploitasi
Ia menyebut bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional, tergantung pada kepadatan massa di sekitar DPR.
“Jika massa cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus akan dialihkan. Namun bila masih memungkinkan berbagi jalan, tidak ada pengalihan," ujarnya pada Kamis, 28 Agustus 2025.
BACA JUGA:1.250 Personel Amankan Demo DPR 25 Agustus 2025
Tak hanya itu, skenario pengamanan tambahan juga disiapkan untuk situasi jika massa aksi meluas hingga ruas Tol Dalam Kota.
Untuk mencegah kemacetan dan risiko keselamatan, arus kendaraan akan dialihkan melalui pintu keluar tol di depan Polda, Tegal Parang, dan Slipi.
BACA JUGA:Demo 25 Agustus Ramai Seruan Revolusi Rakyat, Buruh hingga BEM SI Tegaskan Tak Ikut!
Kasubbid Penmas AKBP Reonald Simanjuntak mengingatkan para peserta aksi agar tetap tertib dan tidak nekat memasuki jalur tol.
“Kami mohon kepada para buruh untuk menyampaikan aspirasi dengan damai dan tidak anarkis. Jangan sampai ada tindakan yang justru merugikan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Isu Demo 25 Agustus Ramai di Medsos, Buruh Pastikan Aksi 28 Agustus