"Permintaan maaf dari Bapak Kapolri kami hargai sebagai sebuah itikad baik. Namun, itu tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah pertanggungjawaban hukum yang setimpal dan reformasi struktural agar polisi benar-benar menjadi pengayom, bukan mesin pembunuh," ujar Anis.
Pernyataan dari Komnas HAM tersebut menambah tekanan bagi Polri unruk segera menyelesaikan kasus yang telah memicu kemarahan publik hingga gelombang solidaritas. Khususnya dari komunitas ojek online (ojol) yang menuntut keadilan bagi Affan Kurniawan.
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya