HARIAN DISWAY — Situasi mencekam melanda pusat Kota Surabaya pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.
Bentrokan antara massa dan aparat pecah di sekitar Jalan Basuki Rahmat. Kantor Polsek Tegalsari yang berada di kawasan itu ikut ludes dilalap api.
BACA JUGA:Kronologi Gedung Grahadi Dibakar dan Dijarah Massa, Diawali dengan Tembakan Kembang Api
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 01.15 WIB, kobaran api membesar melahap seluruh bangunan Mapolsek Tegalsari. Asap pekat membumbung tinggi, sementara suara teriakan massa bercampur dengan dentuman di kejauhan.
Kobaran api juga terlihat di area putar balik Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo.
Kondisi sekitar Mal Tunjungan Plaza tidak kalah genting. Massa berkeliaran di jalanan, sementara aparat tidak tampak di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Gedung DPRD NTB Dibakar Massa Siang Ini, Api Melahap Ruang Sekretariat
Sebelumnya, sejak pukul 22.00 WIB, suasana di sekitar Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo mendadak ricuh. Gedung sisi barat Grahadi lebih dulu terbakar sebelum massa bergerak ke Basuki Rahmat.
Ratusan aparat kepolisian yang semula tak terlihat, tiba-tiba muncul dan langsung menembakkan gas air mata. Suara tembakan dan ledakan terdengar berkali-kali, memicu ribuan massa berhamburan lari. Awak media pun ikut menyelamatkan diri.
Namun, setelah mundur sejenak, massa yang sebagian besar mengendarai sepeda motor kembali lagi. Mereka membawa tongkat, tiang lampu, hingga benda-benda keras lain. Aparat beberapa kali mencoba memukul mundur, tetapi massa tetap bertahan.
BACA JUGA:Khofifah Temui Ribuan Massa Aksi, Jamin 39 Warga yang Ditahan Polrestabes Bebas
Mereka justru melakukan pembakaran di sejumlah titik sepanjang Jalan Basuki Rahmat, termasuk di depan Mapolsek Tegalsari, hingga Minggu dini hari sekitar pukul 00.45 WIB.
Aksi itu dilakukan oleh massa yang tak beratribut. Awalnya, mereka menuntut pembebasan kawan-kawannya yang ditahan di Polrestabes Surabaya sejak Jumat, 29 Agustus 2025.
BACA JUGA:Temui Masyarakat, Gubernur Khofifah Dengar Masukan, Aspirasi, dan Bagikan Sembako
Tuntutan itu pun diajukan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ribuan massa sebetulnya sudah dimediasi dengan Khofifah dan Pangdam V Brawijaya Rudy Saladin.