Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, panitia ARTSUBS 2025 juga membuka layanan reimbursement bagi mereka yang sudah membeli tiket tetapi belum sempat digunakan.
BACA JUGA:Budi Pradono, Artsubs 2025, dan Perjalanan ke Surabaya
Pengunjung bisa menghubungi nomor resmi panitia yang tercantum dalam pengumuman. “Ini bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” jelas Nirwan.
Penutupan lebih cepat otomatis membuat sejumlah agenda batal digelar. Salah satunya SUBS Performance pekan kelima yang semula dijadwalkan pada 7 September 2025.
Pertunjukan itu rencananya menghadirkan grup musik Silampukau serta gitaris klasik muda asal Surabaya El Vatikan, yang akan tampil bersama grup Dua Ketuk dari Yogyakarta.
Peresmian pameran ARTSUBS 2025 oleh kurator seni, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Delegasi Uni Eropa, Kepala Disbudporapar, dan Direktur ARTSUBS. - Christian Mazmur - Harian Disway
BACA JUGA:ARTSUBS 2025, Wamen Giring Dukung Aspirasi Seniman untuk Hadirkan Museum Seni di Surabaya
Menurut Heti Palestina Yunani, Media Relations ARTSUBS 2025, El Vatikan baru saja tampil di Perayaan Suara Rasa di Amadeo Music Hall pada 16 Agustus 2025.
Kehadirannya di ARTSUBS menjadi salah satu penampilan yang paling dinanti. Namun sayangnya terpaksa batal.
Meski demikian, SUBS Performance pekan keempat pada Sabtu, 30 Agustus, masih sempat terselenggara sebelum pengumuman penutupan.
BACA JUGA:ARTSUBS 2025 di Surabaya, Pameran Seni Kontemporer dan Ruang Refleksi Dunia Pasca Industri
Penonton dapat menyaksikan penampilan Bengkel Muda Surabaya (BMS) lewat pertunjukan teater bertajuk Hikayat Anak yang Sombong serta pertunjukan Aba dari Teater ABA.
“Situasi memang sempat membuat waswas. Tetapi penonton tetap kondusif hingga acara selesai,” ungkap Rambat.
Sejak awal Agustus, SUBS Performance telah menghadirkan beragam suguhan seni lintas disiplin. Pekan perdana, 7 Agustus 2025, diisi musik kontemporer Rek karya Joko Porong dengan kolaborasi Gamelan Sawunggaling UNESA, dilanjutkan Tari Topeng Malang Laire Naga Tahun oleh Sanggar Asmorobangun.
BACA JUGA:ARTSUBS 2025 Siap Guncang Surabaya, Ratusan Seniman Sajikan Ragam Material dan Teknologi Baru
Pekan kedua, 17 Agustus, menyuguhkan penampilan Sanggar Seni Nanggala dengan Papastena Angen, tari kontemporer Ghulur oleh Hari Ghulur, dan tari topeng Gatot Kaca Kembar. Sedangkan pekan ketiga, 23 Agustus, menghadirkan lakon Toean Markoen dari Teater Api Indonesia.