Keberhasilan SUBS Performance tak lepas dari kerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI Jawa Timur.
Ketua BPKW Endah Budi Heryani menilai acara itu bukan sekadar hiburan. Tetapi juga wujud nyata pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan.
BACA JUGA:ARTSUBS 2025, Merayakan Material Ways di Tengah Ledakan Konsumsi dan Teknologi
“Masing-masing seniman membawa warna berbeda, dan bersama-sama mereka merajut pemajuan kebudayaan Jawa Timur,” ujarnya.
Selain pertunjukan seni, ARTSUBS 2025 juga mengagendakan Wicara Seniman, Diskusi Publik, dan Workshop.
KOSMOS DIMENSI TIGA: AIR karya Agus Putu Suyadnya dalam ARTSUBS 2025.-Ajang itu kini ditutup lebih cepat. Christian Mazmur-HARIAN DISWAY
Beberapa di antaranya sudah terlaksana pada 13, 15, 21, dan 27 Agustus, namun agenda pada 2 dan 5 September terpaksa dibatalkan akibat penutupan lebih cepat.
Direktur Acara ARTSUBS 2025 Semi Ikra Anggara menegaskan bahwa semua program yang dijalankan merupakan komitmen ARTSUBS dalam memperkuat ekosistem seni di Surabaya.
“Kami ingin memberi ruang, dukungan, dan platform bagi para seniman. Walau berakhir lebih cepat, semoga yang sudah berjalan tetap memberi kesan mendalam bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan berakhirnya ARTSUBS 2025 lebih cepat, publik seni di Surabaya kehilangan satu pekan penuh agenda budaya.
BACA JUGA:ARTSUBS dan Pable Indonesia Gelar Workshop Kerajinan Tas Makrame dari Tali Daur Ulang
Namun, penyelenggara menekankan bahwa keselamatan bersama tetap menjadi prioritas utama. “Kami berharap publik dapat memahami kondisi ini. Apa yang sudah terselenggara adalah bukti bahwa seni tetap hidup di Surabaya, meski di tengah situasi yang penuh tantangan,” tutup Rambat. (*)