HARIAN DISWAY - Barcelona gagal meraih kemenangan pada jornada ketiga Liga Spanyol 2025/2026. Mereka ditahan imbang 1-1 oleh Rayo Vallecano di Vallecas, Senin dini hari WIB, 1 September 2025.
Meski mempertahankan catatan tak terkalahkan, hasil itu membuat sang juara bertahan kembali menuai kritik. Terutama dari pelatihnya sendiri, Hansi Flick. Ia terang-terangan menunjukkan ketidakpuasannya terhadap performa Lamine Yamal dkk.
Dalam laga tersebut, Barcelona sebenarnya bisa saja pulang tanpa poin jika bukan karena penampilan gemilang kiper Joan Garcia. Rekrutan anyar itu tampil impresif dengan sederet penyelamatan krusial yang mencegah tuan rumah menambah gol.
Namun, bagi Hansi Flick, penampilan individu sang penjaga gawang tidak bisa menutupi kelemahan kolektif Blaugrana (sebutan Barcelona).
BACA JUGA:Rating Pemain Barcelona Saat Ditahan Imbang Rayo Vallecano, Joan Garcia Penyelamat!
BACA JUGA:Rayo vs Barcelona 1-1, Blaugrana Terpeleset, Hansi Flick Ngamuk
Hasil imbang itu membuat Barcelona tertinggal dua poin dari rival abadinya, Real Madrid, di puncak klasemen (7-9). Meski selisih tersebut tipis, Flick menegaskan bahwa yang lebih mengkhawatirkan bukan posisi di tabel. Melainkan permainan yang belum stabil.
Evaluasi Hansi Flick
Kehilangan sosok pemimpin di lini belakang (Inigo Martinez) menjadi salah satu penyebab Blaugrana tampil tidak konsisten-Christoper Wong-Getty Images
Salah satu sumber masalah datang dari lini pertahanan. Kepergian Inigo Martinez ke klub Arab Saudi, Al-Nassr, memberikan pukulan telak bagi Flick.
Sang pelatih sudah merencanakan peran Inigo Martinez sebagai pemimpin di belakang. Namun kepindahannya terjadi tanpa antisipasi yang matang.
Situasi semakin rumit karena Andreas Christensen yang semula diprediksi hengkang, justru bertahan. Hal itu membuat Flick harus mengutak-atik kembali rencana awalnya.
BACA JUGA:Hasil Drawing Liga Champions 2025/2026: PSG vs Barcelona, Real Madrid Hadapi Liverpool
BACA JUGA:Chelsea Bidik Fermin Lopez, Barcelona Jual Mahal
Klub sempat menimbang opsi mendatangkan bek tengah baru, bahkan bek kanan. Namun transfer yang dijanjikan tak pernah terealisasi. Akibatnya, Barcelona masih kehilangan sosok komando yang bisa memberi stabilitas di lini belakang.
Masalah serupa juga tampak di lini tengah dan lini serang. Flick terus mengandalkan Frenkie de Jong dan Pedri sebagai motor kreativitas, tetapi keduanya gagal tampil dominan saat melawan Rayo. Alhasil, Blaugrana kesulitan menciptakan peluang bersih.