Dalam situasi di mana klub-klub lain memilih untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, United justru melihat Lammens sebagai investasi jangka panjang.
Mereka berani mengeluarkan dana besar untuk merekrutnya dari Royal Antwerp, meskipun ada alternatif yang lebih berpengalaman, seperti Emi Martinez dari Aston Villa yang merupakan penjaga gawang juara dunia.
Strategi itu mencerminkan pandangan United yang ingin mengembangkan talenta muda.
Mereka yakin bahwa Lammens bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk tim di masa depan, jika diberikan kesempatan untuk beradaptasi dan berkembang.
BACA JUGA:Rating Pemain Man Utd vs Grimsby Town, Belakang Kacau, Onana Paling Parah!
BACA JUGA:Grimsby Town vs Man Utd 2-2 (Pen 11-12): Setan Merah Kandas di Tangan Klub Kasta Keempat!
Nasib Penjaga Gawang Man Utd
Kiper Manchester United, Andre Onana, akhirnya angkat bicara terkait posisinya di klub, seiring semakin dekatnya kedatangan Senne Lammens dari Royal Antwerp.-Tangkapan layar Instagram@andreonana-
Kehadiran Lammens juga menimbulkan pertanyaan tentang nasib kiper lain di skuad Manchester United. Andre Onana, yang saat ini berada di bawah sorotan karena penampilan yang kurang konsisten.
Jadi, mungkin harus bersaing lebih ketat. Altay Bayindir juga menunjukkan performa yang belum meyakinkan ketika diandalkan menggantikan Onana.
Di sisi lain, Tom Heaton tetap bertahan sebagai kiper senior berpengalaman dalam tim. Jika tidak ada perpindahan keluar dalam sisa bursa transfer, Man Utd berpotensi memulai musim dengan empat penjaga gawang senior.
Hal itu bisa menciptakan kompetisi ketat di bawah tiang gawang, yang diharapkan dapat mendorong setiap kiper untuk tampil lebih baik.
Dengan kehadiran Senne Lammens, Man Utd menunjukkan bahwa mereka siap mengambil risiko demi masa depan. Klub itu berharap bahwa keputusan berani mereka dapat membuahkan hasil positif dan membawa Lammens menjadi salah satu kiper terbaik di dunia. (*)