Giorgio Armani Meninggal Dunia, Kiprah Sang Maestro Ubah Gaya Global

Sabtu 06-09-2025,20:56 WIB
Reporter : Mauluda Luthfiana Nastiti*
Editor : Indria pramuhapsari

BACA JUGA: Black Dandyism: Busana sebagai Pembebasan dalam Mode Kontemporer

Titik balik global datang pada tahun 1980 lewat film American Gigolo. Richard Gere tampil nyaris di setiap adegan dengan balutan Armani, menjadikan brand Italia ini identik dengan daya tarik Hollywood. 

Sejak saat itu, jas Armani menjadi pilihan utama red carpet Oscar. Mulai dari Leonardo DiCaprio hingga Cate Blanchett.

Media menyebut sentuhan Armani itu sebagai “the total look”. Itu merupakan gaya yang menyatukan pakaian, parfum, kacamata, hingga hotel mewah.


Giorgio Armani bersama Cate Blanchett (foto kiri) dan Leonardo DiCaprio (foto kanan). --FashionNetwork USA & Getty Images

BACA JUGA: 10 Busana Terbaik di Red Carpet The Oscars 2025, Ariana Grande dan Lisa BLACKPINK Curi Perhatian

Armani yang mengaku sangat terpukul ketika sahabatnya berpulang itu sempat merasa gagal. “Ketidakmampuan saya untuk mencegah rekan saya meninggal,” ujarnya dalam wawancara pada tahun 2001.

Namun justru dari kehilangan itu dia bertekad meneruskan warisan bersama mereka, hingga membangun imperium mode bernilai miliaran dolar tanpa harus menjual kendali pada konglomerat besar.


Giorgio Armani di catwalk Emporio Armani fashion show pada September 2024. --Britannica

Di usia senja, Armani tetap disiplin dan penuh dedikasi. New York Magazine menyebut Armani sebagai sosok yang sangat disiplin.

Pengendalian dirinya yang tinggi dan keteguhan hatinya kerap membuat Armani terlihat dingin di mata orang lain.

BACA JUGA: Wajib Tonton! 9 Film Hollywood yang Tayang September 2025, Ada Comeback Leonardo DiCaprio!

Pada Maret 2025 lalu, dia masih mempersembahkan koleksi terbarunya di Milan. “Saya ingin membayangkan harmoni baru, karena saya percaya itulah yang kita semua butuhkan,” ujarnya kala itu.

Kini, Giorgio Armani telah pergi, namun jejaknya tetap hidup.

Dari Milan hingga Hollywood, dari jas lembut hingga gaun red carpet, dia bukan hanya menciptakan busana, tapi menegaskan identitas, kepercayaan diri, dan elegansi tanpa kata-kata. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

Kategori :