Mengingat, pertemuan antargenerasi makin intens terjadi di organisasi dan menciptakan konflik internal manajemen organisasi.
Perbedaan generasi yang signifikan tersebut dipicu oleh perubahan teknologi yang berkembang sangat cepat. Menjadikan perbedaan perilaku dan budaya antargenerasi kian meningkat.
Untuk itu, dibutuhkan kepemimpinan dan sistem dalam organisasi yang tepat untuk mengatasi konflik tersebut.
DAMPAK NEGATIF GENERATIONAL DIVERSITY
Diversitas generasi dapat menimbulkan konflik lantaran antargenerasi memiliki banyak perbedaan pola pikir, nilai-nilai, dan budaya. Yang berdampak perilaku antargenerasi pun menjadi berbeda.
Apa yang dianggap penting oleh generasi X bisa jadi tidak dianggap penting oleh generasi Z. Hal tersebut terutama terjadi berkaitan dengan hal-hal seperti disiplin, jam kerja, tingkat kehadiran, konsep work life balance, gaya busana, kecepatan kerja, prosedur, dan lain-lain.
etika konflik itu tidak teratasi, akan terjadi ketidaknyamanan dan ketidakpuasan dalam suasana kerja.
Perbedaan generasi dalam sebuah institusi memberikan manfaat dan kontribusi yang baik bagi sebuah institusi. Generasi Z memiliki pemahaman terhadap teknologi dan digitalisasi serta AI yang umumnya memadai. Kemampuannya akan dapat melengkapi dari generasi X dan Y yang dimungkinkan masih gagap teknologi.
Namun, di sisi lain, generasi Z membutuhkan pengalaman dan kebijakan dari generasi seniornya. Generasi X dan Y dapat menjadi bagian dari pihak yang memberikan mitigasi risiko bagi generasi Z yang ingin bergerak cepat.
Dengan demikian, adanya diversitas antarorganisasi sangat diperlukan untuk saling melengkapi.
Untuk mengatasi kesenjangan dan konflik antargenerasi, institusi yang memiliki diversitas generasi tinggi harus menciptakan media untuk membangun bounding antargenerasi dengan mengadakan aktivitas kebersamaan baik formal maupun informal.
Secara informal, aktivitas makan bersama dan jalan bersama dapat dikembangkan. Secara formal, dapat diadakan acara berbagi pengalaman dan ide dari setiap anggota organisasi.
SPIRITUALITAS KOMPETENSI MENGELOLA PERBEDAAN ANTARGENERASI
Salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki seorang manajer di era saat ini adalah kompetensi mengelola sumber daya manusia dari generasi yang berbeda tersebut.
Hal itu makin mengemuka lantaran dunia kerja saat ini banyak berhadapan dengan kondisi di mana SDM yang dimilikinya berasal dari generasi yang berbeda, yang tentunya butuh pendekatan, motivasi dan budaya yang dapat terbedakan.
Adanya perbedaan antargenerasi dan perlunya manajemen perbedaan perlakuan telah disinyalir pada masa sahabat Nabi Muhammad SAW.