Namun, ia terus melangkah dengan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
BACA JUGA:Kronologi Perseteruan Ria Puspita dan Ferry Irwandi, Bermula dari Tantangan Santet
Keluarga sebagai Sumber Semangat
Potret Foto Keluarga Ferry Irwandi-Instagram @irwandiferry-
Di balik keberaniannya menyuarakan isu-isu sensitif, Ferry menyatakan bahwa keluarga adalah sumber kekuatan terbesarnya.
Ia pernah berkata, “Saya tidak takut mati atau dipenjara. Saya takut istri saya melihat saya ganteng lagi. Saya takut anak saya tidak mengenal saya lagi. Tapi yang paling saya takutkan, anak saya tinggal di negara yang tidak benar, yang miskin, yang gagal.” Pernyataan itu menggambarkan sisi humanis Ferry.
Bagi dirinya, perjuangan di ruang publik bukan hanya soal popularitas. Melainkan tentang menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anaknya dan generasi muda Indonesia.
BACA JUGA:Ferry Irwandi Bantah Pernah Dihubungi TNI, Siap Hadapi Laporan Hukum
Perguruan Tinggi Malaka: Mimpi Besar untuk Pendidikan
Langkah visioner Ferry tidak berhenti pada ranah konten digital. Bersama pendiri Zenius Education Sabda PS, Ferry tengah merintis pembangunan Perguruan Tinggi Malaka.
Gagasan itu lahir dari keresahan mereka terhadap praktik pendidikan tinggi di Indonesia yang dinilai belum optimal dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan zaman.
BACA JUGA:Perguruan Tinggi Nambang (PTN): Awal Kehancuran Dunia Pendidikan
Rencana pembangunan kampus itu kabarnya sudah masuk tahap perancangan kurikulum dan skema penyelenggaraan.
Perguruan Tinggi Malaka diharapkan menjadi institusi alternatif yang mampu melahirkan generasi kritis, kreatif, dan solutif bagi bangsa.
Logo Instagram Menuju Kampus Malaka oleh Ferry Irwandi dan Sabda PS-Instagram @menujukampusmalaka-
Kehadiran Ferry Irwandi adalah bukti bahwa media sosial tidak hanya menjadi ruang hiburan. Tetapi juga arena untuk membangun gagasan dan perubahan.
Dari konten kreatif, gerakan intelektual, hingga cita-cita mendirikan perguruan tinggi, Ferry menunjukkan bahwa anak muda bisa berperan besar dalam membentuk wajah Indonesia di masa depan. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.