HARIAN DISWAY - Forum keluarga Sandera Israel (Hostage Families Forum) sebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi dalang utama para sandera belum bebas.
Ketegangan politik kembali membuncah di Israel setelah forum sandera dan orang hilang mengeluarkan kritik pedas terhadap Netanyahu.
BACA JUGA:Protes Massal di Israel: Desak Trump Akhiri Perang dan Bebaskan Sandera
“Operasi di Qatar menjadi bukti bahwa Netanyahu merupakan penghalang utama atas kembalinya para sandera dan berakhirnya perang,” ujar forum tersebut.
“Sudah saatnya untuk menghentikan alasan-alasan yang dibuat-buat yang ia gunakan untuk mempertahankan kekuasaanya,” tutur mereka.
Mereka menganggap itu merupakan pengalihan isu atas kecaman-kecaman yang ditujukan pada Netanyahu.
BACA JUGA:Menlu Mesir Sebut Evakuasi Warga Gaza Tidak Masuk Akal, Israel Tetap Bersikeras
Kemudian, mereka juga memperingatkan bahwa penundaan penyelesaian konflik akan semakin membahayakan nasib sandera, terlebih lagi setelah Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza.
"Penundaan ini mengancam nyawa sandera lain yang masih berada di tangan Hamas," kata forum tersebut.
Mereka juga menuding Netanyahu berulang kali menggagalkan potensi kesepakatan gencatan senjata. “Setiap kali kesempatan datang, Netanyahu selalu menggagalkan,” tutur mereka.
Kecaman dari forum keluarga sandera Israel muncul merespons serangan Israel ke Doha, Qatar dengan dalih menargetkan beberapa pemimpin Hamas. Selain itu, postingan X Netanyahu juga menjadi salah satu pemicu. Mereka juga menegaskan siapa yang menjadi penghambat utama.
BACA JUGA:AS Sesalkan Serangan Israel ke Doha, Qatar Marah Besar
“Para pemimpin teroris Hamas yang berada di Qatar tidak mempedulikan warga Gaza," kata Netanyahu dalam sebuah unggahan.
"Mereka terus menghalangi semua upaya gencatan senjata. Memusnahkan mereka akan menghilangkan hambatan utama untuk membebaskan semua sandera,” tulis Netanyahu.
Kemarahan publik juga terlihat di jalanan di Tel Aviv pada Sabtu malam lalu, ribuan warga Israel menuntut agar pemeritah segera mengakhiri perang dan menyetujui gencatan senjata.(*)