Di layar, tontonan mengenai Giver menonjolkan visual metamorfosis. Seperti potongan papan menjadi pedang berapi, payung sobek berubah perisai berdenyut.
Di balik efek, ada ide besar. Yakni tentang hubungan manusia dengan barang. Juga bagaimana kasih sayang menciptakan kekuatan dan bagaimana ingatan bisa menjadi amunisi.
Intinya, Giver adalah simbol perlawanan terhadap kasta sosial yang membuang sebagian manusia sekaligus barang.
Dengan vital instruments, Giver menulis ulang sejarah. Bahwa setiap benda yang dihidupkan adalah pernyataan bahwa apa yang ditinggalkan masih punya suara. (*)