Food and Drug Administration (FDA) menyarankan batas konsumsi kafein harian sekitar 400 mg atau setara empat cangkir kopi untuk orang dewasa sehat.
BACA JUGA: Mengapa Emosi Naik Turun Saat Pra-Menstruasi?
BACA JUGA: 4 Cara Menikmati Kopi Decaf dengan Aman
Namun, saat PMS, para ahli merekomendasikan pengurangan asupan kafein karena tubuh cenderung lebih sensitif. Reaksi tiap orang bisa berbeda, jadi penting untuk memperhatikan sinyal tubuh setelah minum kopi.
Alternatif Minuman Pengganti Kopi
ALTERNATIF minuman pengganti kafein yang lebih sehat untuk tubuh. --FLO
BACA JUGA: Menstruasi Tidak Normal di Usia Muda? Bisa Jadi Gejala Menoragia
BACA JUGA: Gaya Hidup Produktif Tanpa Kafein, Tingkatkan Fokus Tanpa Kopi
Agar PMS tidak kian buruk, para pencinta kopi bisa mencoba alternatif minuman berikut ini:
1. Teh hitam: Kandungan kafeinnya lebih rendah daripada kopi, tapi tetap memberi efek segar tanpa terlalu berlebihan seperti kopi.
2. Teh hijau (matcha): Memiliki sekitar sepertiga kandungan kafein dari kopi, sekaligus kaya akan kandungan antioksidan.
3. Kombucha: Minuman fermentasi dengan sedikit kafein, memberi sensasi segar dan menyehatkan pencernaan.
BACA JUGA:Tea Time Ritual, Menikmati Teh Sebagai Momen Mindfulness
BACA JUGA:Fakta-Fakta di Balik Kebiasaan Minum Teh setelah Makan
4. Chicory root: Rasanya mirip kopi namun bebas kafein, cocok untuk pengganti kopi harian. Namun, minuman ini bisa menjadi alergen dan belum ada penelitian apakah bisa dikonsumsi oleh ibu hamil atau tidak.
5. Teh ginseng: Tidak mengandung kafein, bisa meningkatkan energi alami sekaligus memperbaiki fokus mental.