Namun, ada celah strategi: the Collector bisa terdistraksi oleh makhluk lain atau objek seperti flare. Itu memberi peluang bagi pemain untuk menghindar atau memancingnya menjauh, meski tetap dengan risiko tinggi.
BACA JUGA:Di Tengah Gugatan Nintendo, Game Palworld Siap Rilis Versi 1.0 pada 2026
Kabar itu datang di tengah perjalanan panjang Subnautica 2 menuju perilisan early access yang ditargetkan pada 2026. Perjalanan pengembangan game itu sempat diwarnai drama.
Termasuk penundaan pada Juli 2025 dan pemecatan dua pendiri studio oleh perusahaan induk Krafton. Perselisihan hukum pun tak terhindarkan, dengan klaim bonus 250 juta dollar yang memicu perdebatan.
Namun terlepas dari drama di balik layar, Subnautica 2 tampaknya tetap berada di jalur yang menarik. Apalagi dengan adanya makhluk seperti the Collector.
BACA JUGA:Nintendo Dikecam Fans Gara-Gara DLC Game Pokemon Legends: Z-A yang Mahal
Pengalaman menjelajah bawah laut akan terasa lebih menegangkan dan penuh kejutan. Pemain yang sudah terbiasa dengan kengerian Reaper Leviathan kini harus bersiap menghadapi ancaman baru. Ancaman yang bahkan lebih menakutkan. (*)