TastyFoodLovers menyatakan bahwa proses pasteurisasi bisa membunuh bakteri berbahaya tanpa merusak kandungan gizinya. Sebaliknya, telur yang tidak dipasteurisasi lebih rentan terkontaminasi Salmonella.
TELUR AYAM dalam konsisi baik dan didistribusikan dengan baik pula sejak dari peternakan, relatif aman dikonsumsi setengah matang. --iStock
BACA JUGA: 7 Manfaat Makan Telur Rebus Setiap Hari, Bisa Membantu Turunkan Berat Badan
BACA JUGA: Resep Steam Telur Daging Cincang, Lezat, Lembut, dan Praktis
Faktor lain yang penting diperhatikan adalah penanganan telur di peternakan dan distribusinya. Telur dari peternakan dengan standar kebersihan tinggi dan penyimpanan baik lebih aman dikonsumsi.
Selain itu, telur yang distribusi rantai dinginnya terjaga, tentu lebih aman dikonsumsi ketimbang telur yang ditangani secara sembarangan.
Dengan kata lain, kualitas telur sejak dari kandang hingga ke meja makan turut menentukan aman tidaknya telur setengah matang untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:Tinjauan Medis Telur; Protein Tinggi Terbaik Setelah ASI
BACA JUGA:Seimbangkan Empat Telur
Menikmati telur setengah matang memang boleh saja, asalkan risikonya benar-benar dipahami. Akan tetapi, agar lebih aman, konsumsilah telur yang sepenuhnya matang.
Namun, jika semua faktor penting sudah diperhatikan dan terbukti aman, menyantap telur dalam kondisi setengah matang tentu tak masalah. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya