Panas Lagi, Thailand Tembak Gas Air Mata ke Demonstran Kamboja di Perbatasan Sengketa

Kamis 18-09-2025,12:45 WIB
Reporter : Putri Rania Abida*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Polisi Thailand menembakkan gas air mata dan peluru karet pada para demonstran kamboja  di perbatasan yang disengketakan pada hari Rabu, 17 September 2025.

Pada bulan lalu, Thailand mendirikan pagar kawat berduri di wilayah tersebut dan telah menjadi protes selama berminggu-minggu oleh warga sipil dari kedua pihak.

Demonstran Kamboja membongkar beberapa bagian pagar kawat berduri yang didirikan oleh militer Thailand dengan dalih mencegah penyeberangan ilegal. 

BACA JUGA:Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata Beberapa Jam Setelah Disepakati

Bentrokan tersebut terjadi di pemukiman perbatasan yang menurut Thailand merupakan bagian dari desa Ban Nong Ya Kaew di Provinsi Sakaeo, namun Kamboja menganggapnya bagian dari desa Prey Chan di Provinsi Bantheay Meanchey.

Thailand dan Kamboja menyetujui gencatan senjata setelah konflik senjata api yang menewaskan setidaknya 43 jiwa dari kedua pihak.

Militer Thailand mengungkapkan, penggunaan gas air mata dan peluru karet diperlukan untuk mengontrol situasi, serta membuat massa mundur dari daerah tersebut

“Warga Kamboja melanggar peraturan Thailand dan pemerintahan Kamboja tidak melakukan apapun untuk mencegah hal tersebut. Ini merupakan provokasi pelanggaran gencatan senjata,” ujar pihak militer.

Insiden tersebut menjadi penggunaan gas air mata dan peluru karet pertama kalinya setelah gencatan senjata pada Juli lalu.

BACA JUGA:Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata Tanpa Syarat Usai Lima Hari Pertempuran

Menteri Informasi Kamboja Neth Pheaktra juga mengecam penggunaan gas air mata serta peluru karet terhadap warga Kamboja.

Neth Pheaktra juga melaporkan sebanyak 23 warga Kamboja terluka, termasuk tentara dan seorang biksu Buddha,

“Ini adalah pelanggaran gencatan senjata,” ujarnya.

BACA JUGA:Berharap Ada Damai, Thailand dan Kamboja Sepakat Bertemu

Sementara itu, Kementrian Luar Negeri Thailand mengatakan bahwa tindakan yang mereka ambil dilakukan dengan baik di dalam wilayah kedaulatannya, dan juga mengonfirmasi bahwa beberapa pejabat Thailand terluka dalam insiden tersebut. 

Kategori :