Rektorat Unisba Angkat Bicara soal Gas Air Mata Masuk Kampus

Rektor Unisba Prof A. Harits Nu'man menanggapi soal serangan gas air mata yang terjadi.--instagram @info.mahasiswaunisba
BANDUNG, HARIAN DISWAY – Rektor Universitas Islam BANDUNG alias Unisba Prof Harits Nu'man angkat bicara terkait insiden gas air mata yang mengarah ke dalam kampus, Jalan Tamansari, Senin malam hingga Selasa dini hari, 2 September 2025.
Ia mengklarifikasi tembakan gas memang mengarah ke dalam area kampus, tetapi memastikan aparat tidak pernah masuk maupun menyusup.
“Juga tidak ada sipil menyamar. Yang ada di dalam hanyalah mahasiswa yang berlindung,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa pagi, dikutip disway.id.
BACA JUGA:Demo 3 September Batal, Korlap: Situasi Surabaya Belum Kondusif
Ia menyebut rentang penembakan berlangsung sejak pukul 23.00 hingga lewat tengah malam.
Akibatnya, tiga satpam kampus terkena dampak gas air mata, begitu pula mahasiswa dan relawan medis yang sudah membuka posko darurat di area kampus.
“Kami bahkan tidak bisa pulang, termasuk tim medis. Saya sendiri bersama beberapa dosen masih berada di dalam kampus sejak malam,” tambahnya.
BACA JUGA:Momentum Presiden Prabowo Subianto
Rektorat menyebut banyak selongsong gas air mata ditemukan di sekitar Kampus Tamansari 1. Posko evakuasi korban sementara ditutup hingga kondisi lebih aman untuk meredakan ketegangan,
“Isunya demonstrasi masih akan berlangsung hingga 5 September. Jadi kami akan meninjau dulu kondisi kampus setiap harinya,” kata pihak rektorat.
Unisba juga menegaskan penolakannya terhadap tindakan anarkis maupun intervensi politik di lingkungan akademik.
BACA JUGA:Prabowo Minta Masyarakat Percaya kepada Pemerintah, Jangan Mau Diadu Domba
“Kami menolak anarkisme di kampus, kami menolak politisi hadir di kampus. Unisba bukan tempat itu. Namun kami tetap selektif dalam memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk membuka posko evakuasi,” tegasnya.
Sebelumnya, aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Barat berujung ricuh. Puluhan demonstran dievakuasi ke Kampus Unisba untuk dirawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: