Sesekali muncul di media, saat Djamari dan rombongan moge Harley Owner Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) touring ke Sumatera 2020. Mengelami insiden menyenggol motor anggota TNI di Bukittinggi.
Dikutip dari Tempo.co, rombongan moge juga mengeroyok anggota TNI. Djamari pun menyebut kejadian itu: masalah kecil.
Lantas, apa yang membuat Djamari dekat dengan Prabowo? Dari selisik jejaknya, justru Djamari yang memeriksa Prabowo.
Djamari adalah salah seorang anggota DKP (Dewan Kehormatan Perwira) yang memeriksa Prabowo dalam kasus penculikan mahasiswa. DKP dipimpin Jenderal Subagyo H.S. yang saat itu KSAD.
Anggota lainnya ialah SBY, Agum Gumelar, Fachrul Razi, Arie J. Kumaat, dan Yusuf Kartanegara. Semua anggota bintang tiga kala itu.
Putusan DKP itu lantas diserahkan kepada Panglima ABRI Jenderal Wiranto. Dan, itulah yang menjadi rekomendasi pemberhentian Prabowo dari militer.
Kalau kita cermati, hampir semua ketua dan anggota DKP diberi panggung dan penghargaan oleh Prabowo. Subagyo dan Agum, misalnya, diberi tanda jasa Bintang Utama RI, penghargaan tertinggi. Menantu Agum, Taufik Hidayat, juga dipercaya sebagai wakil menpora.
SBY, anggota lain DKP, menjadi penasihat sesungguhnya Prabowo. Menjadi koalisi utama. AHY, anak SBY, menjadi salah seorang menteri yang sangat dipercaya Prabowo. Juga, AHY sudah disebut-sebut sebagai salah seorang calon presiden masa depan.
Prabowo memakai strategi merangkul bekas ”lawan”. Termasuk Wiranto yang memutus dan mengumumkan pemberhentiannya dari ABRI. Wiranto diberi jabatan sebagai penasihat khusus bidang polkam.
Kini giliran Djamari Chaniago yang mendapat jabatan di kabinet. Mantan anggota DKP itu juga memperoleh kenaikan pangkat kehormatan.
Anggota DKP lain? Arie J. Kumaat sudah berpulang. Yusuf Kartanegara pernah menjabat wantimpres pada era Jokowi. Fachrul Razi, mantan menteri agama, saat pilpres kemarin memilih berjuang di kubu Anies-Muhaimin. Berseberangan dengan Prabowo.
Apakah Prabowo akan merangkul Yusuf dan Razi? Kita tunggu saja. Sebab, kabinet dan berbagai jabatan akan terus dikocok ulang. (*)