HARIAN DISWAY - Film Jadi Tuh Barang resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 18 September 2025. Disutradarai oleh komika Kemal Palevi, film ini menghadirkan kisah unik yang jarang disentuh layar lebar.
Diproduksi oleh rumah produksi baru eKOMIK Pictures, film ini menjadi karya kolaboratif dari para komika Indonesia. Kehadiran film ini diyakini akan menambah warna baru dalam industri perfilman tanah air.
Selain itu, Jadi Tuh Barang dibintangi oleh aktor dan komika populer seperti Oki Rengga, Beby Tsabina, Ge Pamungkas, hingga Arafah Rianti. Kemampuan akting mereka membuat film ini semakin ditunggu penonton.
Nah, sebelum kamu nonton filmnya di bioskop, ada beberapa hal seru yang wajib banget kamu tahu. Yuk, intip deretan fakta menarik dari Jadi Tuh Barang!
BACA JUGA:Sinopsis Tinggal Meninggal, Duka dan Absurditas Bertemu dalam Komedi Gelap Kristo Imanuel
BACA JUGA:Terinspirasi Ritual Mistis, Cahaya Pictures Bikin Film Horor-Komedi Pesugihan Sate Gagak
1. Disutradarai Kemal Palevi
KEMAL Palevi, komika yang menyutradari film Jadi Tuh Barang.-X/@kemalpalevi-Instagram @jadituhbarangfilm
Kemal Palevi dikenal sebagai komika yang sukses dengan gaya humor khasnya. Namun kali ini, ia memperluas kariernya dengan duduk di kursi sutradara sekaligus produser.
Jadi Tuh Barang menjadi debut film panjang Kemal Palevi lewat eKOMIK Pictures, rumah produksi baru yang ia dirikan bersama rekan-rekan komika.
Ini bukti komitmennya untuk membawa karya komedi ke level lebih tinggi.
BACA JUGA:Tayang Hari Ini! Sinopsis Film Gak Nyangka..!!, Komedi Absurd Tentang Mahasiswa Abadi
2. Profesi Pawang Hujan
BONAR (Oki Rengga) bersama Awang (Dicky Difie) dan Wongso (Steven Wongso) nekat jadi pawang hujan dalam film Jadi Tuh Barang demi keluar dari masalah hidup mereka.--Instagram @jadituhbarangfilm
Jarang ada film yang menjadikan pawang hujan sebagai pusat cerita. Dalam film ini, Bonar (Oki Rengga) bersama dua sahabatnya terjun ke profesi unik tersebut demi bertahan hidup.
Situasi absurd muncul dari ritual hingga kejadian tak terduga yang mereka alami. Dari sinilah komedi segar dipadukan dengan kritik sosial mengenai perjuangan anak muda menghadapi tekanan hidup.