Kopi ini memiliki aroma yang khas dengan terdapat aroma buah-buahan, seperti coklat. Kopi ini juga tidak terlalu pahit dan memiliki tingkat keasaman yang rendah. Karakteristik yang cocok bagi penderita asam lambung.
3. Kopi Dark Roast
BIJI KOPI yang dibakar dalam waktu lama akan kehilangan sebagian besar tingkat asam dan kadar kafeinnya. --freepik.com
Kopi dark roast merupakan kopi yang melewati proses pembakaran dengan waktu lebih lama hingga mencapai tingkat gosong tertentu.
Proses pembakaran ini membantu mengurangi keasaman dan kadar kafein dalam biji kopi. Meskipun begitu, kopi ini tetap memiliki aroma dan cita rasa yang kuat.
BACA JUGA: Beef Kofta dan Kopi Turki, Kolaborasi Sempurna Sajian Timur Tengah
BACA JUGA: Coffee Blonde, Paduan Bir dan Kopi Kintamani Kreasi Expat. Roaster dan Black Sand Brewery
4. Espresso
Espresso merupakan metode menyeduh bubuk kopi hingga menjadi minuman. Metode ini dilakukan dengan mengekstrak sari biji kopi menggunakan air panas dan tekanan mesin espresso.
Meskipun memiliki rasa yang pekat, espresso biasanya disajikan dalam takaran kecil dan justru mengandung kafein lebih rendah dibandingkan kopi seduh biasa. Aman bagi penderita asam lambung.
5. Cold Brew
KOPI yang diseduh dengan metode cold brew memiliki tingkat keasaman yang rendah--freepik.com
Selain espresso, metode cold brew juga dipercaya efektif menurunkan kadar keasaman. Caranya, kopi digiling kasar, kemudian direndam dalam air dingin atau suhu ruang selama 12-24 jam.
Proses ini menghasilkan kopi dengan tingkat keasaman yang rendah dibandingkan dengan kopi panas, sehingga lebih aman untuk penderita asam lambung. Menariknya, metode ini dapat digunakan untuk berbagai jenis biji kopi.
BACA JUGA: Proses Panjang Pembuatan Kopi Luwak: Dari Musang Kelapa hingga Jadi Minuman di Cangkir Anda
BACA JUGA: Tak Hanya Kopi! Ini 5 Minuman Lain yang Bisa Tingkatkan Fokus Kerja!