HARIAN DISWAY - Palestina akhirnya resmi membuka kedutaan besar (kedubes) di London, setelah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa negaranya mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat pada Minggu, 21 September 2025.
Bangunan di 5 Galena Road, Hammersmith, London yang tadinya digunakan untuk kantor misi diplomatik, akhirnya diresmikan menjadi kedubes Palestina pada Senin 22 September 2025, sehari setelah pengakuan Palestina oleh Inggris.
Acara pengibaran bendera untuk menandai pengakuan Inggris atas negara Palestina dihadiri belasan anggota parlemen, sekitar 60 duta besar, dan juga beberapa tokoh yang cukup terkenal.
Semua yang hadir terluhat sangat antusias menyaksikan momen bersejarah ini.
BACA JUGA:Prancis Resmi Akui Palestina di PBB, Macron Serukan Akhiri Perang Gaza
BACA JUGA:Meski Dilarang, Balai Kota di Prancis Kibarkan Bendera Palestina
Duta Besar Palestina, Husam Zomlot, dengan senyum lebar dan lambaian tangan, berjalan untuk berpidato membuka acara pada pukul 11.15 pagi. Lagu kebangsaan Palestina juga sempat diputar sebelum sang duta besar memulai pidatonya.
"Selamat pagi" sapanya disambut sorak sorai dari kerumunan. "Selamat pagi yang indah. Kita berkumpul hari ini di depan kantor misi Palestina untuk Inggris, di sini, di London, untuk memperingati momen bersejarah ini," katanya.
Kepala Misi Palestina di Inggris, Husam Zomlot, bereaksi saat memegang plakat bertuliskan ‘Kedutaan Besar Negara Palestina’ selama upacara pengibaran bendera di luar kantor Misi mereka di barat London pada 22 September 2025.-Adrian Dennis-via AFP
“Sebentar lagi, sambil menunggu proses hukum dan birokrasi dengan menteri pemerintah ... plakat ini, yang bertuliskan 'Kedutaan Besar Negara Palestina' akan ditempatkan tepat di belakang saya di gedung ini,” kata Zomlot sambil mengangkat sebuah plakat, dan disambut sangat antusias penonton.
"Ini bukan sekadar dukungan terhadap visi dua negara, ... ini adalah penolakan terhadap ide-ide ekstremis di kedua belah pihak, fantasi penghancuran negara Israel atau pengusiran rakyat Palestina," kata Menteri Falconer.
BACA JUGA:Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina
BACA JUGA:Prabowo di Sidang MU PBB: Kalau Israel Akui Palestina, Indonesia Akan Akui Israel
Sebelumnya, Prancis, Inggris, Australia, dan Kanada telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat selama dua hari berturut-turut sejak Minggu, 21 September hingga Senin, 22 September 2025.
Pengakuan Inggris dibacakan langsung oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.