HARIAN DISWAY - Man United kembali memperlihatkan kerapuhannya saat tumbang 1-3 dari Brentford Sabtu malam, 27 September 2025.
Bukan cuma soal skor, tetapi bagaimana para pemain tampil di bawah standar di hampir semua lini. Dari belakang hingga depan, kesalahan mendasar berulang.
Puncaknya adalah kegagalan Bruno Fernandes mengeksekusi penalti—sekaligus menjadikannya pemain dengan rating terendah dalam laga tandang kali ini.
Pasukan Ruben Amorim harus mengelus dada usai dipermalukan tim tuan rumah. Brentford tampil perkasa, sedangkan Man United tak berdaya.
The Bees (julukan Brentford) unggul 2-0 dalam kurun waktu 20 menit saja melalui Igor Thiago seorang. Walau sempat memperkecil ketertinggalan melalui Benjamin Sesko, nampaknya tidak banyak mengubah jalannya pertandingan.
Ya, Setan Merah (sebutan Man United) sempat mendapatkan momentum untuk comeback. Namun di sia-siakan oleh sang kapten Bruno Fernandes. Ia gagal mengeksekusi penalti yang berpotensi mengubah alur laga.
Brentford kemudian memanfaatkan kelengahan tersebut, dan mengunci kememangan di injury time melalui Mathias Jensen. Skor 3-1 menjadi akhir dari laga sengit itu.
Dalam pertandingan itu juga, semua lini skuad Ruben Amorim lagi-lagi tampil tak memuaskan.
BACA JUGA:Prediksi Brentford vs Man United, Setan Merah (Harusnya) Bisa Menang Tipis
BACA JUGA:Man United vs Chelsea 2-1: Dua Kartu Merah Warnai Kebangkitan Setan Merah
Semua Lini Kacau!
Jalannya Pertandingan Brentford vs Man United, Sabtu 27 September 2025--BBC Sports
Man United menelan kekecewaan besar saat takluk 3-1 dari Brentford. Kali ini penampilan mereka bisa dibilang buruk dari setiap lini.
Ruben Amorim datang dengan harapan timnya bisa membangun momentum, tetapi justru kelemahan-kelemahan mendasar kembali muncul.
Dari kiper, barisan belakang, lini tengah, hingga serangan, United tampil rapuh dan kurang meyakinkan sepanjang 90 menit.
Di bawah mistar, Altay Bayindir sempat menunjukkan kualitasnya dengan beberapa refleks brilian. Terutama ketika menepis sundulan Sepp van den Berg dan Nathan Collins di babak pertama, lalu penyelamatan impresif atas tembakan Dango Ouattara di babak kedua.