Kotak Makan Bergizi dan Food Insecurity

Kamis 02-10-2025,16:22 WIB
Oleh: Nawabika Izzah Zaizafun*

Meja makan keluarga yang tadinya mendapatkan janji untuk dipenuhi menjadi wadah keresahan setiap hari. 

Solusi sederhana yang dapat disarankan  untuk pemerintah saat ini adalah lebih mendengarkan dan melihat setiap kasus yang melibatkan ketidakamanan pangan (food insecurity) yang terjadi. Pemerintah diharapkan memberikan evaluasi dan solusi yang tepat sesuai dengan masing-masing permasalahan yang terjadi di setiap daerah.  

Jikalau memang jangkauan untuk memberikan solusi dirasa masih membutuhkan waktu, menghentikan program sejenak bukanlah keputusan yang buruk sebagai langkah bijak antisipasi. Sebab, membiarkan program itu berjalan tanpa evaluasi dan solusi seperti membunuh harapan-harapan keluarga kecil yang seharusnya dipenuhi.  

Pemerintah juga diharapkan menyediakan wadah untuk menampung saran dan keresahan para orang tua yang mendapatkan program MBG itu. Mungkin dapat diadakan diskusi bersama di berbagai daerah dengan pihak terkait atau mungkin dapat pula menyediakan kotak saran di setiap sekolah atau posyandu guna membantu program itu dapat berjalan dan berkembang dengan baik.  

Masyarakat dan kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan juga diharapkan lebih aktif dan responsif dengan bantuan-bantuan yang diterima. Jika memang ada saran dan keresahan yang dirasakan, dapat langsung diutarakan di wadah yang sudah disediakan.  

Kesejahteraan orang tua mungkin bukan sumber nutrisi utama untuk anak, melainkan pelukan, rasa aman yang muncul dari orang tua memberikan sinyal dan dorongan yang baik untuk perkembangan anak di masa depan.  

Sebab, gizi yang baik tidak hanya persoalan mengisi piring setiap anak, tetapi juga harus mengisi hati orang tua dan keluarga. (*)


*) Nawabika Izzah Zaizafun adalah mahasiswa Prodi Magister Psikologi, Universitas Airlangga, Surabaya.-- 

 

Kategori :