Si kerabat tidak tahu, apakah mobil yang dirampok itu diiklankan atau tidak.
Polisi kini mendalami dugaan, pelaku mungkin tahu korban sedang sendirian di rumah. Pelaku sudah ”menggambar” situasi-kondisi korban. Diduga, modus perampokan itu adalah pelaku pura-pura mau beli mobil, kemudian pelaku melumpuhkan korban dan mencuri mobil.
Ipda Dedy: ”Beri kesempatan kami menyelidiki. Kami belum bisa mengumumkan apa-apa.”
Tetangga Nindya, pria yang rumahnya dijadikan tempat berjualan lontong sayur, mengatakan kepada wartawan, ia melihat mobil milik Nindya disetir keluar dari rumah korban. ”Saya lihat mobil itu keluar dari rumah, jalan mundur, lalu keluar ke jalan kecil ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Perampok Brutal Mabuk Dulu sebelum Beraksi
BACA JUGA:Rampok di Markas Damkar
Rumah Nindya megah untuk ukuran rumah-rumah di sekitarnya. Berpagar besi hitam. Garasinya berkapasitas empat mobil. Namun, rumah itu di Gang Ahmad Hasyim, bukan di pinggir jalan raya. Sekitar 50 meter dari jalan raya.
Saksi: ”Setelah mobil keluar dari garasi rumah, jalannya langsung ngebut. Padahal, ini gang sempit. Mobil hampir menabrak ibu-ibu yang kebetulan lewat. Si ibu sampai marah, tapi mobilnya terus melaju ke jalan raya.”
Saksi tidak bisa melihat jumlah orang di dalam mobil tersebut karena kacanya gelap. Sampai di sini, informasi seputar kejadian habis. Polisi fokus melacak lokasi mobil yang dilengkapi GPS. Juga, melacak sinyal HP yang dicuri pelaku.
BACA JUGA:Rampok Bunuh di Jual Beli Mobil
BACA JUGA:Risiko Sopir Taksi Online, Dirampok dan Dibunuh
Kejadian tersebut belum tentu bermotif perampokan. Umumnya perampok cuma mengancam korban, bukan membunuh. Pun seandainya Nindya melawan, pasti kalah tenaga melawan perampok. Karena itu, perampok cukup melumpuhkan korban dengan cara mengikat. Tanpa pembunuhan.
Walaupun, bisa juga itu perampokan. Pelakunya dikenal korban dan saat merampok pelaku tidak mengenakan topeng. Jika itu yang terjadi, sangat mungkin pelaku membunuh korban.
Tanpa menyalahkan korban, posisi korban sangat rawan korban kejahatan. Dia menjual mobil bekas di rumah, cuma dia jaga sendirian.
Dikutip dari Global News (Kanada), berjudul Tips for selling your car without getting scammed, robbed, or worse, diungkap tentang bahaya menjual mobil pribadi di rumah.
Di Kanada banyak orang menjual mobilnya di rumah. Diiklankan via medsos. Tapi, mereka bukan pedagang mobil bekas seperti di Indonesia. Pedagang mobil bekas di sana punya showroom.