Mooncake menjadi ikon utama dalam perayaan ini. Bentuknya yang bulat melambangkan kesempurnaan dan keutuhan keluarga.
Isinya juga bervariasi, mulai dari pasta kacang merah, biji lotus, kacang hijau, hingga kuning telur asin yang menggambarkan bulan purnama.
Kini, banyak kreasi modern yang bermunculan seperti mooncake es krim, matcha, durian, hingga mochi, yang pastinya tidak menghilangkan nilai tradisinya.
Selain Tiongkok, festival ini juga dirayakan di berbagai negara Asia seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia, terutama oleh komunitas Tionghoa.
BACA JUGA: Mengenal Chuseok, Hari Thanksgiving Korea dan Ragam Tradisi Perayaannya
Di Indonesia, perayaan Mooncake Day sering diwarnai dengan pemberian mooncake antar-kerabat, menyalakan lentera dan berkumpul bersama keluarga sambil menikmati teh hangat di bawah cahaya bulan.
Fakta Unik Mooncake Day
Selain sejarah dan maknanya yang sangat menarik untuk dibahas, ada juga beberapa fakta unik Mooncake Day yang belum banyak orang tahu.
1. Pesan rahasia di dalam mooncake. Pada masa Dinasti Yuan, mooncake pernah digunakan sebagai media komunikasi rahasia untuk mengorganisir pemberontakan melawan kekuasaan Mongol.
Pesan-pesan penting disembunyikan di dalam kue, menjadikan mooncake sebagai bagian dari strategi perjuangan.
BACA JUGA: Naga Api Sepanjang 67 Meter Ramaikan Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025 di Hong Kong
BACA JUGA: Tradisi dan Inovasi Hanfu di Caoxian, Tiongkok
2. Simbol keberuntungan dan kebersamaan. Berbagi mooncake dipercaya bisa membawa keberuntungan, keharmonisan, dan rezeki.
Karena itu, tradisi saling memberi kue bulan antar-keluarga, tetangga, dan rekan kerja masih bertahan hingga kini, terutama di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
3. Lentera bulan sebagai simbol harapan. Anak-anak sering membawa lentera berbentuk bulat atau kelinci sambil berjalan saat malam bulan purnama.