Ketika tubuh kenyang, keinginan makan berlebih pun berkurang. Itu dapat membantu proses penurunan berat badan.
BACA JUGA: Tren Diet Sehat Pascalebaran, Dari Food Combining hingga Intermittent Fasting
BACA JUGA: Diet Intermittent, Apakah Aman bagi Tubuh?
Sebuah studi dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa seorang wanita yang mengikuti program volume eating selama 14 minggu mengalami penurunan berat badan sekitar 2,42 persen. Lebih banyak dibandingkan dengan mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Manfaat Volume Eating
Ilustrasi high-volume foods atau jenis makanan tinggi serat--freepik.com
Berdasarkan The Nutrition Insider, volume eating memberikan berbagai manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Rasa Kenyang: Makanan dengan rendah kalori namun tinggi serat dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama. Sehingga mencegah keinginan makan berlebih.
2. Mendukung Penurunan Berat Badan: Mengurangi asupan kalori menggunakan high-volume foods mampu mempercepat penurunan berat badan.
BACA JUGA: Dari Kimchi ke Kombucha: Makanan Fermentasi Kini Jadi Mood Booster Favorit!
BACA JUGA: Benarkah Chia Seed Bisa Turunkan Berat Badan dan Sehatkan Jantung? Ini Faktanya
3. Kaya Nutrisi: Makanan yang termasuk dalam high-volume foods merupakan makanan yang sehat. Makanan yang memiliki kandungan vitamin, mineral, dan serat di dalamnya.
4. Memperbaiki Pencernaan: Serat tinggi dalam makanan high-volume foods dapat membantu pencernaan menjadi lebih sehat dan mendorong pergerakan usus lebih teratur.
5. Meningkatkan Hidrasi Tubuh: Makanan dengan kandungan air yang tinggi turut berkontribusi menjaga hidrasi tubuh secara keseluruhan.
Risiko Volume Eating
Ilustrasi low-volume foods atau jenis makanan tinggi kalori--freepik.com
Meskipun terdengar menjanjikan dan memiliki berbagai manfaat yang baik, volume eating tetap memiliki risiko yang perlu diwaspadai, seperti:
BACA JUGA: 5 Tip Mengatur Durasi Makan Ideal Agar Berat Badan Cepat Naik