HARIAN DISWAY - Harapan untuk menemukan korban selamat dari reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, akhirnya sirna.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh jenazah korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah berhari-hari melakukan pencarian intensif di lokasi yang kini rata dengan tanah.
BACA JUGA:Delapan Santri Al-Khoziny Asal Surabaya Belum Ditemukan
BACA JUGA:Musibah Ponpes Al Khozinym, Paiton Energy – POMI Kirim Tim Tanggap Darurat ke Sidoarjo
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan mengatakan, total ada sekitar 63 jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Seluruh jenazah sudah ditemukan. Dari total itu, ada tujuh berupa potongan tubuh," kata Budi dalam konferensi pers di posko tanggap darurat di halaman Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi sementara, seluruh jenazah diperkirakan berasal dari dalam kompleks ponpes yang kini telah rata dengan tanah.
"Sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah," katanya.
BACA JUGA:DVI Polda Jatim dan NU Peduli Tangani Pemulasaran Santri Korban Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny
Menurutnya, area reruntuhan kini sudah bersih dari material bangunan. Kendati demikian, kejelasan jumlah akhir korban masih menunggu hasil identifikasi lanjutan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Terutama untuk memastikan tujuh bagian tubuh yang ditemukan apakah merupakan dua korban yang dilaporkan hilang.
"Dari sisi teknis, operasi Basarnas telah dianggap selesai karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan. Namun kepastian jumlah korban secara resmi baru dapat dipastikan setelah proses DVI selesai," tegas Budi.
Sebelumnya, sebanyak 8 warga Surabaya juga belum ditemukan sejak robohnya bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny Senin pekan lalu.
BACA JUGA:Korban Tewas Tragedi Al Khoziny Bertambah Jadi 49 Orang, Terdapat 14 Lagi dalam Pencarian
BACA JUGA:BNPB: 13 Korban Masih Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo