Kepala BPBD Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, hingga per pukul 17.04 sejumlah warga asal Surabaya belum ditemukan. ”Delapan orang belum ditemukan,” paparnya.
Data tersebut berdasarkan hasil pencocokan data dari Basarnas dan tim BPDB yang ada di lokasi. ”Dan kami berhadap seluruh korban Ponpes Al-Khoziny bisa segera ditemukan,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengevaluasi seluruh bangunan Pondok Pesantren di Indonesia-Dok. Kemen PU-
Pemkot Surabaya saat ini turut berduka atas musibah tersebut. ”Pak wali saat ini sedang berkeliling ke rumah-rumah duka untuk mengucapkan bela sungkawa,” ungkapnya.
BACA JUGA:Update Korban Ponpes Al Khoziny: 45 Jenazah Dievakuasi, 2 Identitas Terungkap
BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Potongan Besi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Jadi Barang Bukti
Jumlah warga Surabaya yang menjadi korban rubuhnya Ponpes Al-Khoziny pada Senin sore, 29 September lalu cukup banyak. BPBD Surabaya mencatat ada total ada 49 warga Surabaya yang menjadi korban insiden saat pada santri melangsungkan Salat Ashar itu.
Dari jumlah tersebut, 41 orang telah berhasil dievakuasi. Dengan rincian 33 korban dinyatakan selamat. Sementara delapan korban dinyatakan meninggal. (*)