Tiongkok libur panjang. Gabungan dua liburan: Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur. Perkantoran dan pemerintahan libur. Termasuk program China International Press Communication Center (CIPCC) yang saya ikuti. Tak ada kegiatan pada 1-8 Oktober 2024.
TENTU, sebagian jurnalis yang mengikuti program pada Agustus-Desember 2025 tersebut tak mau berdiam diri di apartemen. Di Jianguomen Diplomatic Residence Compound, Chaoyang, Beijing. Banyak yang keluyuran. Baik di dalam kota atau di luar kota.
Seorang kawan menyempatkan pergi ke Tianjin. Kawan-kawan yang lain memilih untuk ngeluyur dengan subway. Membeli barang-barang murah. Baik peranti elektronik atau baju untuk persiapan musim dingin.
Ya, inilah suasana liburan yang bertabur rekor. Liburnya delapan hari. Terpanjang di tahun ini.
BACA JUGA:Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (45): Merem Melek Kena Pijat
Kementerian Transportasi mencatat rekor arus perjalanan lintas wilayah. Kantor berita Reuters Global Times menyitir pernyataan kementerian tersebut, Minggu, 5 Oktober 2025. Bahwa dalam empat hari pertama liburan, tercatat sekitar 1,24 miliar perjalanan dilakukan warga Tiongkok.
Pada Sabtu, 4 Oktober 2025 saja, ada 301,29 juta perjalanan. Naik 6,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata harian selama paro pertama libur mencapai lebih dari 310 juta penumpang.
Sebanyak 278,73 juta perjalanan dilakukan melalui jalan raya. Meningkat 6,2 persen dari tahun lalu. Sementara itu, kereta api mencatat 18,33 juta perjalanan, naik 4,5 persen. Transportasi air mencapai 1,91 juta. Penerbangan sipil mencapai 2,32 juta penumpang, naik 4,1 persen dari tahun sebelumnya.
Fenomena ini bukan sekadar angka. Di lapangan, suasana libur nasional benar-benar terasa. Stasiun kereta bawah tanah di Beijing dipadati penumpang. Itu seperti bunyi SMS yang kami terima. Ya, selama di Tiongkok, kami memang menggunakan nomor lokal. Beberapa kali mendapat informasi layanan sipil.
PARA TURIS di salah satu sudut hutoong Nanluoguxiang, Beijing, 6 Okotober 2025.-Doan Widhiandono-
Pada akhir pekan, antrean di pintu masuk Tiantan (Temple of Heaven) mengular panjang. Di banyak titik, tentara berjaga di pintu masuk stasiun. Biasanya sepasang. Dalam posisi siaga.
Di media sosial seperti Xiaohongshu, warganet berbagi tips berhemat. Termasuk tidur di kereta malam untuk menghemat biaya penginapan.
Bagi banyak keluarga, libur kali ini bukan sekadar perjalanan. Ini juga waktu untuk merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur alias Festival Kue Bulan. Festival itu sarat makna budaya. Populer lewat dua kisah legenda dan sejarah.
Yang pertama adalah Legenda Chang’e, dewi bulan yang dipercaya terbang ke bulan setelah meminum ramuan keabadian. Kisahnya berawal dari Hou Yi, pemanah gagah yang menembak jatuh sembilan dari sepuluh matahari yang membakar bumi.