Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (107): Air Terjun dari Surga

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (107): Air Terjun dari Surga

DARI KEJAUHAN, air terjun Biaoshuiyan di Hinghe, Proovinsi Yunnan, terlihat seperti membelah dinding batu.-Doan Widhiandono-

Jalur licin, 70 anak tangga, dan panorama yang kini menjadi ikon ekologis Biaoshuiyan. Itulah yang tersaji kepada kami setelah makan siang.

SETELAH makan siang di meja panjang suku Hani, kami bergerak menuju air terjun yang oleh warga disebut Ouyang Ousuo. Dalam bahasa Hani, nama itu berarti “air suci yang diturunkan peri dari langit”.

 

Jaraknya tidak terlalu jauh dari pendapat kami makan. Tetapi jalannya menanjak. Melewati rumah-rumah yang tenang.

 

Jalan itu licin. Basah. Dengan sungai kecil di tengah-tengahnya, menjadi median jalan. Dari jalan itu, puncak air terjun kadang mengintip. Seperti garis putih di tebing curam. Tetapi, sesekali kabut menelan pemandangan itu.

BACA JUGA:Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (106): Meja Panjang Suku Hani

BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber

 

Area menjelang air terjun adalah tanah lapang dengan jalur setapak di tengahnya. Kami harus melalui jalan itu hingga sampai di gerbang air terjun,

 

Di depan gerbang itu, terlihat tangga batu. Menurun dan basah.

 

Langkah harus hati-hati. Pegangan di sisi tangga menjadi penolong. Setiap beberapa meter, suara air mulai terdengar: rendah pada awalnya, kemudian semakin tebal. Udara ikut berubah—lebih lembap, lebih dingin. Aroma tanah bercampur dedaunan basah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: