Meskipun kurator sering diisi oleh lulusan seni atau sejarah, peran lulusan Sastra Indonesia sangat vital. Kurator bertanggung jawab untuk merancang narasi sebuah pameran. Yaitu menceritakan sebuah kisah terkait karya melalui objek.
Kemampuan analisis naratif, pemahaman konteks budaya, dan penyusunan deskripsi teks yang kuat dari lulusan Sastra menjadikan mereka aset berharga.
Untuk posisi kurator, gelar S1 bisa menjadi awal. Namun, S2 Kajian Budaya atau bidang serumpun akan sangat memperkuat posisi Anda.
Gaji seorang kurator sangat bervariasi. Umumnya dimulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta per proyek atau per bulan. Bergantung pada reputasi dan skala acara.
BACA JUGA:Pameran Sastra Rupa Slamet Henkus: Legenda Itu Hidup
BACA JUGA:ICONITIES 2025 UINSA: Menyatukan Perspektif Lintas Budaya Lewat Bahasa dan Sastra Islam
Intinya, gelar Sastra Indonesia adalah gerbang menuju karier yang beragam. Kemampuan berbahasa yang mumpuni menjadi keunggulan utama yang tak lekang dimakan zaman. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.