Paling parah, Moise Kean sang pencetak gol pembuka lawan Estonia kini diragukan tampil karena mengalami keseleo pergelangan kaki kanan. Pemain muda itu dibawa keluar dengan tandu, meninggalkan lubang di lini depan.
Tanpa Kean, Mateo Retegui atau Francesco Pio Esposito harus angkat beban lebih berat. Ini bukan sekedar absen melainkan ancaman bagi momentum tiga kemenangan Gattuso yang masing-masing minimal tiga gol. Prestasi langka sejak 1949.
BACA JUGA:Italia vs Estonia 5-0, Era Baru Gli Azzurri Bersama Gattuso
BACA JUGA:Rating Pemain Italia Pasca Tekuk Estonia 5-0, Moise Kean dan Mateo Retegui Gacor!
Tantangan Taktis Gattuso
Momen Gennaro Gattuso soroti kemenangan atas Estonia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Minggu 12 Oktober 2025---Getty Images
Dengan Bastoni out dan Buongiorno absen, formasi tiga bek yang sempat diuji Gattuso kini terancam gagal. "Kurang mungkin kami pakai itu malam ini," gumamnya, memilih soliditas daripada eksperimen.
Timnas Italia telah tiba di Udine Minggu pagi waktu setempat setelah istirahat minim. Pemulihan jadi prioritas. Israel, yang kalah 0-5 dari Norwegia sebelumnya, bakal bertahan mati-matian hampir mirip dengan Estonia, tapi lebih licik di counter attack.
"Kami lihat apakah sistem harus berubah, tapi stok pemain ada," kata Gattuso. "Setiba di Udine, kami harus istirahat dulu. Lihat pemulihan semua, baru putuskan," paparnya.
Ia pun memuji semangat tim pasca meraih kemenangan atas Estonia, meski penalti Retegui gagal dan Donnarumma blunder. Namun bagi Gattuso, laga ini bukan cuma poin ini pembuktian regenerasi Azzurri.
Kemenangan pada laga itu sudah cukup untuk mengamankan posisi runner up dan masih berlaga melalui play-off. Meski head-to-head lawan Norwegia bulan depan sulit. Israel, dengan catatan gol beda minus satu, haus kejutan tapi Italia tak boleh goyah. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya