BACA JUGA:5 Koleksi Paling Ikonik di Museum Nasional yang Perlu Diketahui
Koleksi museum yang sangat melimpah tentu saja bukan sekadar benda pajangan untuk ditonton sekilas sambil jalan. Benda-benda di museum adalah sumber ilmu pengetahuan, yang jika dipelajari dengan teliti, itu akan melahirkan pengetahuan baru yang sangat bermanfat bagi kehidupan manusia masa mendatang.
Perlu diketahui, koleksi museum bukan hanya menghasilkan pengetahuan humaniora seperti sejarah, arkeologi, atau antropologi. Hampir seluruh pengetahuan yang dibutuhkan manusia bisa dikembangkan dari museum.
Salah satu pengetahuan penting yang bisa dikembangkan dari koleksi museum adalah metalurgi atau peleburan logam. Sebagian besar museum di Indonesia menyimpan benda yang terbuat dari logam, salah satunya keris.
BACA JUGA:7 Museum Unik di Indonesia yang Dapat Dikunjungi Saat Hari Museum Nasional
BACA JUGA:5 Aktivitas Seru dan Bermanfaat yang Bisa Dilakukan saat Mengunjungi Museum
Keris merupakan karya adiluhung nenek moyang yang penuh misteri, terutama jika dikaitkan dengan cerita mengenai ”kesaktian” dari benda pusaka tersebut.
Sampai hari ini pembahasan tentang keris biasanya sebatas pada aspek eksternalnya, yaitu cerita yang mengiringi benda tersebut. Mulai cara membuatnya, bentuk, hingga kesaktiannya.
Penelitian secara mendalam terhadap unsur-unsur yang terkandung di dalam material bahan keris belum diurai lebih lanjut.
BACA JUGA:Mengapa 12 Oktober Jadi Hari Museum Nasional? Simak Sejarah dan Maknanya
BACA JUGA:Selamat Hari Museum Nasional! Ini 11 Museum Keren di Surabaya yang Wajib Kamu Kunjungi
Jika pada masa lalu keris bisa memperlihatkan ”kesaktiannya” yang mungkin dipengaruhi jenis logamnya, tentu jika diteliti lebih lanjut, dapat diketahui apakah kesaktian dari masa lalu itu masih bisa dimnfaatkan untuk masa depan.
Negara-negara maju telah menghasilkan banyak sekali teknologi yang berasal dari logam yang tidak pernah terlihat kesaktiannya.
Jika bangsa Indonesia mampu menguraikan berbagai kesaktian dari benda-benda yang menjadi koleksi museum, bukan tidak mungkin kita mampu menghasilkan teknologi yang jauh lebih hebat daripada bangsa lain.
Metalurgi hanyalah sedikit dari pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan berdasar koleksi yang ada di museum. Museum geologi yang ada di Bandung memungkinkan pengembangan ilmu kebumian dengan perspektif yang sangat luas.
Indonesia sebagai kawasan yang rentan dengan bencana geologis memerlukan referensi dari periode kuno sampai periode modern. Melalui data-data historis kebumian, bisa diambil pengetahuan mengenai kebencanaan sehingga bisa dirumuskan cara paling efektif jika sewaktu-waktu terjadi bencana geologis.