Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf atas Tayangan yang Menyinggung Pesantren Lirboyo

Selasa 14-10-2025,12:51 WIB
Reporter : Najwal Hamamah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pihak Trans7 menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, atas tayangan program yang dinilai menyinggung kalangan pesantren dan kiai.

Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Production Director Trans7, Andi Chairil, melalui sebuah video klarifikasi resmi yang dirilis di kanal YouTube Trans7, Selasa 14 Oktober.

Dalam pernyataannya, Andi Chairil mengakui adanya kelalaian dari pihak Trans7 dalam proses penayangan konten yang menyinggung pondok pesantren Lirboyo.

Ia menegaskan, pihaknya tidak melakukan penyensoran mendalam terhadap materi yang berasal dari pihak luar sebelum ditayangkan.

“Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan PP Lirboyo KH. Anwar Manshur beserta keluarga besar, para pengasuh, para santri, dan alumni. Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar,” ujar Andi Chairil dalam pernyataannya.

BACA JUGA:Boikot Trans7 Viral, Tayangan Investigasi Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo

BACA JUGA:Politikus PKB Sebut Tayangan Trans7 Lecehkan Kiai

Ia menambahkan, meskipun materi tersebut berasal dari pihak eksternal, Trans7 tidak berlepas tangan atas kesalahan yang terjadi.

Pihaknya telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada perwakilan keluarga KH. Anwar Manshur.

“Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra KH. Anwar pada Senin malam, yaitu Gus Adib. Pagi ini pun kami telah menyampaikan surat permohonan maaf secara resmi melalui WhatsApp kepada Gus Adib untuk diteruskan kepada pimpinan PP Lirboyo, dan hard copy-nya akan segera kami kirimkan,” lanjutnya.

Andi menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi Trans7 untuk lebih berhati-hati dalam menayangkan konten, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan pesantren dan tokoh agama.

Ia berjanji akan memperketat proses penyuntingan dan peninjauan materi sebelum tayang di masa mendatang.

BACA JUGA:Bangunan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Ambruk: Human Error atau Takdir?

BACA JUGA:Risma Janjikan Laboratorium Komputer dan Insentif Guru Ngaji di Pondok Pesantren Jatim

“Ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih teliti dan memahami rasa hubungan antara santri dengan para kiainya, pengasuh, serta alumni,” tuturnya.

Kategori :