HARIAN DISWAY - Tiongkok sempat menawarkan kapal penghancur Type 052D Destroyer dengan harga diskon apabila Indonesia juga membeli kapal selam S26T pada bulan Juni 2024 lalu.
Tawaran ini muncul dari perusahaan pertahanan China CSSC (China State Shipbuilding Corporation) yang melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Pertahanan (kemhan) Indonesia di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, selain kapal Destroyer dan kapal selam S26T CSSC juga menawarkan kepada Indonesia paket modifikasi kapal selam S26T untuk meluncurkan rudal jelajah anti kapal YJ-18.
Tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan mengenai tawaran dari Tiongkok tersebut. Mari kita bongkar kemampuan kapal penghancur bersenjatakan rudal ini.
BACA JUGA:Pilot TNI AU Sukses Uji Terbang Pesawat Tempur KF-21 Boramae
Kemampuan Type 052D Destroyer
Kapal penghancur Type 052D Destroyer adalah kapal yang dikembangkan pada tahun 2010-an oleh China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) bersama dengan China State Shipbuilding Corporation (CSSC).
Kapal ini pertama diluncurkan pada tahun 2012 dan pertama kali melakukan uji coba laut pada tahun 2013, mulai digunakan oleh Angkatan Laut Cina pada tahun 2014.
Kapal perusak rudal pandu tipe 052D Taiyuan milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok ikut serta dalam parade laut untuk memperingati ulang tahun ke-70 pendirian Angkatan Laut PLA Tiongkok di perairan dekat Qingdao, Provinsi Shandong, T-Mark Schiefelbein-via AFP
Type 052D merupakan hasil tindak lanjut dari pendahulunya yaitu Type 052C, yang memiliki beberapa perkembangan termasuk dalam sistem tempur yang lebih maju.
Destroyer memmiliki beban total 7.500 ton, dengan panjang 157 meter dan lebar 17,2 meter, draft 6,2 meter dan dapat diawaki 280 orang pelaut. Ini akan menjadi kapal penghancur terberat Indonesia jika akuisisinya terealisasikan.
Kapal ini sedikit lebih besar dan berat daripada KRI Brawijaya 320 yang memiliki panjang 143 hingga 150 meter dan berat 6 ribuan ton. Sementara Type 052 bisa mencapai panjang 160 meter dan berat 7.500 ton.
BACA JUGA:KRI Belati 622 Dilengkapi dengan Sistem Advent dan Fleetstar Buatan Turki, Seperti Apa Kekuatannya?
Dengan spesifikasi tersebut, kapal Destroyer ini dilengkapi dengan hangar dan landasan pendaratan, yang mampu membawa helikopter dalam pelayarannya.
Kapal ini bertenaga gerak sistem gabungan diesel atau gas (CODOG) dengan dua turbin gas QC-280 dan dua mesin diesel. Dengan teknologi tersebut kapal ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 30 knot dan memiliki jaungkauan 8300 km.
Kapal ini telah dilengkapi dengan berbagai sensor, salah satunya adalah radar active electronically scanned array (AESA) yang membuat kapal ini dapat memindai, mendeteksi, dan melacak target dengan akurasi yang tinggi.