HARIAN DISWAY - Komposer legendaris James F Sundah kembali menorehkan karya monumental. Yakni melalui karya terbarunya berjudul Seribu Tahun Cahaya.
Lagu tersebut dirilis dalam rangka perayaan menuju usia ke-70 sang maestro yang jatuh pada 7 Desember 2025 mendatang.
Melalui karya tersebut, James kembali menegaskan eksistensinya di dunia musik Indonesia. Juga menandai pencapaian baru dalam karier panjangnya sebagai pencipta lagu lintas generasi.
Anda sudah tahu, James dikenal luas sebagai sosok yang memperkenalkan Chrisye ke panggung musik Indonesia. Yaitu melalui lagu legendaris Lilin-Lilin Kecil.
BACA JUGA:Whisnu Santika Rilis Single Baru Yalla Habibi, Cerita Tentang Cinta Tanpa Kepastian
BACA JUGA:Intip 4 Lirik Lagu dalam Album Baru Taylor Swift yang Diduga Terinspirasi Travis Kelce!
Kini, lewat Seribu Tahun Cahaya, ia kembali menunjukkan kematangan musikal dan idealisme yang konsisten selama puluhan tahun.
James Sundah dalam jumpa pers perilisan lagu terbarunya berjudul Seribu Tahun Cahaya, 15 Oktober 2025 via Zoom.-Guruh D.N.
Lagu Seribu Tahun Cahaya menghadirkan lirik yang puitis. Tentang cinta. Berikut kutipan liriknya:
Seribu tahun cahaya kau sibak resahku/Menepis semua bayang-bayang keraguan/Kau beri daku cinta yang sejati/Dalam bahagia warna-warni indah nan cemerlang...
Lagu tersebut diciptakan James sebagai ungkapan cinta untuk sang istri, Lia Sundah Santoso. “Ketika kita memberikan cinta tanpa batas, meski diiringi penantian panjang, yakinlah cinta itu akan sampai,” ujar James dalam jumpa pers via Zoom dari New York City, 15 Oktober 2025.
BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu Eldest Daughter Milik Taylor Swift, Beban Berat si Putri Sulung
BACA JUGA:Dukung Palestina, Paramore Tarik Semua Lagu dari Platform Musik Israel
Jumpa pers tersebut dihadiri oleh sejumlah musisi, tokoh publik, dan awak media. Termasuk Founder Harian Disway Dahlan Iskan, pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana, Vina Panduwinata, dan lain-lain.
Seribu Tahun Cahaya dirilis dalam tiga versi bahasa: Indonesia, Inggris, dan Jepang. Versi Indonesia dan Inggris dibawakan oleh Claudia Emmanuela Santoso. Dia merupakan jebolan The Voice of Germany.