BACA JUGA:Menjelajahi Pulau Man dengan Kereta Gunung Klasik, Hidupkan Romantika Masa Lalu
Mulailah cerita-cerita mistis bermunculan. Mungkin saja mereka ketika itu diselimuti kabut gaib. Sehingga menghilang dari pandangan.
Atau sedang disembunyikan wewe gombel untuk beberapa waktu. Tapi logikanya, kami semua agak kelelahan. Sehingga tidak terlalu fokus memperhatikan.
Setelah semua lengkap, kami beranjak menuju Kawah Sikidang. Letaknya tak jauh dari Bukit Sikunir. Namun, Kawah Sikidang sudah masuk kawasan Banjarnegara. Selang beberapa meter saja sudah berganti kabupaten.
Anda sudah tahu, Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar di Dataran Tinggi Dieng. Luasnya 4 hektar.
BACA JUGA:Solo Safari, Magnet Pariwisata yang Menyajikan Pengalaman Wisata All In One
BACA JUGA:7 Manfaat dan 7 Tip Solo Traveling yang Aman dan Menyenangkan.
Terdapat jembatan kayu memanjang sebagai akses untuk pengunjung. Kami beberapa kali berhenti di spot-spot menarik dengan kepul asap kawah. Berfoto.
Kawah Sikidang, kawah aktif di Dataran Tinggi Dieng yang jadi magnet wisatawan.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
Karena asap kawah berbau belerang dan cukup menyengat, pengunjung disarankan mengenakan masker. Kontur bebatuan di kawasan itu berwarna putih.
Yang bikin lelah adalah akses keluarnya. Kami harus melewati rute pasar yang ramai. Tiap jalan dibatasi pagar kayu. Rasanya cukup jauh karena harus melalui jalan berputar. Seperti labirin tak berujung.
Namun positifnya, kami bisa membeli berbagai cinderamata dan kudapan khas. Seperti kentang kecil hasil pertanian lokal. Harganya 25 ribu rupiah dapat tiga kilo. Penataan rute itu juga sebagai upaya pengelola wisata untuk ikut mempromosikan UMKM setempat.
BACA JUGA:Rute Mendebarkan Jalur Jengkoang di Lereng Arjuno, Kota Batu
BACA JUGA:Fakta Menarik Finlandia, Negara Terbahagia di Dunia dengan Destinasi Wisata Unik
Bukit Sikunir dan Kawah Sikidang merupakan destinasi yang sayang untuk dilewatkan. Mutiara di belahan Dieng yang memesona. (*)