Public Speaking, Keterampilan yang Wajib Dikuasai di Era Digital

Penggunaan intonasi, ekspresi wajah, serta pilihan kata menjadi faktor penting agar pesan tetap efektif.

Cara Menguasai Public Speaking di Era Digital

Ilustrasi melakukan public speaking-Freepik-

Menguasai public speaking tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi dapat dilatih dengan konsistensi. Beberapa langkah sederhana dapat membantu, seperti:

BACA JUGA:Rahasia Personal Branding Sukses di Instagram dan TikTok

BACA JUGA:Perbedaan Personal Branding dan Flexing: Strategi Citra Diri atau Sekadar Pamer?

1. Kenali audiensmu: Sebelum berbicara, pahami siapa pendengarnya. Ini membantu menentukan gaya bahasa dan cara penyampaian yang tepat.
2. Persiapkan materi dengan matang: Riset dan susun struktur pembicaraan agar pesan tidak berantakan.
3. Latih ekspresi dan intonasi suara: Variasi nada suara dan ekspresi wajah membuat penyampaian lebih hidup dan menarik.
4. Gunakan teknologi sebagai sarana latihan: Rekam dirimu berbicara, lalu tonton kembali untuk melihat bagian yang perlu diperbaiki.
5. Bangun kepercayaan diri: Semakin sering berlatih, rasa takut akan berkurang dan kemampuan berbicara meningkat.

BACA JUGA:8 Soft Skill Wajib Dimiliki Generasi Z untuk Hadapi Tantangan Karier Masa Depan

BACA JUGA:6 Basic Skills Leadership untuk Semua Orang

Di media sosial, kemampuan berbicara juga bisa dikembangkan lewat konten edukatif, podcast, atau live streaming. Dengan sering berinteraksi secara digital, seseorang akan terbiasa menyesuaikan gaya komunikasi dengan audiens yang beragam.

Public speaking bukan sekadar kemampuan berbicara, melainkan keterampilan hidup yang wajib dikuasai di era digital. Dengan menguasainya, seseorang dapat membangun kepercayaan diri, memperluas peluang karier, dan menciptakan citra diri yang kuat.

Di tengah dunia yang semakin terkoneksi, komunikasi yang efektif menjadi kunci utama keberhasilan. Oleh karena itu, siapapun yang ingin berkembang di era digital perlu menjadikan public speaking sebagai investasi jangka panjang dalam dirinya. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya