‘Robot’ Buron 3 Bulan, Sang Spesialis Curanmor Sukolilo Ditembak Polisi saat Beraksi Lagi

Jumat 17-10-2025,12:24 WIB
Reporter : Moch Sahirol Layeli
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA - Namanya MJR alias Robot, 39 tahun. Julukan itu disematkan padanya karena gerakannya cepat, licin, dan nyaris tanpa jejak.

Selama tiga bulan buron, residivis spesialis pencurian kendaraan bermotor ini kembali beraksi di kawasan Sukolilo, Surabaya. Hingga akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas oleh anggota Reskrim Polsek Sukolilo.

Robot dikenal sebagai pelaku yang lihai membobol kos dan parkiran mahasiswa. Dalam aksinya pada Selasa malam, 22 Juli 2025, di sebuah rumah kos di Jalan Bumi Marina Emas Utara, ia berhasil menggondol sepeda motor Yamaha N-Max bernopol B 3628 USI dan jam tangan milik penghuni kos.

BACA JUGA:Keluar Penjara Kompak Mencuri Lagi: Trio Curanmor Pasuruan Gunakan Sabu Sebelum Beraksi

BACA JUGA:Residivis Curanmor Asal Madura Ditembak Mati di Surabaya, Melawan Pakai Celurit saat Ditangkap

Korban baru menyadari kehilangan pada pukul 23.00 malam. Setelah mencari kunci dan memeriksa parkiran, motornya sudah lenyap. Laporan langsung masuk ke Polsek Sukolilo. Dari rekaman CCTV, wajah pelaku terekam jelas.

“Tersangka sudah kami identifikasi sejak awal. Dia residivis yang baru bebas Mei lalu, tapi kembali mencuri puluhan kali dalam lima bulan terakhir,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Adjie Rizky Ananda, Jumat, 17 Oktober 2025.

Setelah pengejaran selama tiga bulan, Unit Reskrim berhasil menangkap Robot di Jalan Wonosari, Rabu dini hari 8 Oktober 2025. Namun, bukannya kooperatif, Robot justru berusaha kabur saat dibawa untuk menunjukkan tempat persembunyian penadahnya. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan di kaki.

Dari hasil interogasi, Robot mengaku telah menjual motor curian itu kepada AR, 44, seorang penadah asal Sampang, Madura, yang tinggal di kawasan Sidotopo. Motor hasil curian itu dijual seharga Rp8,5 juta, dan oleh AR dijual lagi dengan margin kecil Rp200 ribu.

“Robot ini sudah enam kali menjual hasil curian ke AR,” kata Adjie. 

Dari pengembangan penyidikan, AR juga ikut diamankan di kosnya. Ia mengakui telah menerima dan menjual kendaraan tanpa surat lengkap.

Robot bukan pemain baru. Ia sudah lima kali keluar-masuk penjara dengan kasus serupa. Terakhir bebas pada Mei 2025, namun hanya butuh waktu beberapa minggu baginya untuk kembali beraksi.

BACA JUGA:Empat Pengeroyok di Konser Hardcore Pasar Tunjungan Ditangkap, Satu DPO

BACA JUGA:Pelaku Komplotan Curanmor di Surabaya Dibekuk, Begini Modus yang Dipakai Pelaku

Dalam kurun Mei hingga September 2025, ia tercatat melakukan 24 kali pencurian, menyasar kawasan kampus, rumah kos, dan kontrakan. Barang yang diincar tak melulu sepeda motor kadang laptop, HP, dan barang elektronik lainnya juga dibawa kabur.

Kategori :