Warga Israel Murka Hamas Belum Serahkan Jenazah Sandera Secara Lengkap

Jumat 17-10-2025,17:09 WIB
Reporter : Putri Rania Abida*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Proses gencatan senjata di Gaza tidak berjalan mulus, meskipun Hamas telah membebaskan total 20 orang sandera pada Senin, 13 Oktober 2025 lalu, proses pengembalian jenazah para sandera yang meninggal dalam penyanderaan belum rampung. 

Hingga Kamis, 17 Oktober 2025, Hamas telah mengembalikan 9 jenazah dari total 28 orang sandera meninggal yang dapat mereka evakuasi. Meski demikian, Israel tetap menekan Hamas untuk mengembalikan jenazah sandera yang tersisa.

Pada Rabu, 15 Oktober 2025 Hamas telah mengembalikan 7 dari 28 jenazah sandera. Akan tetapi, militer Israel (IDF) mengatakan bahwa jenazah kedelapan tidak termasuk dalam daftar pertukaran.

Sedangkan pada Kamis, pemerintah Israel mengkonfirmasi identitas dua jenazah yang diserahkan Hamas kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Kedua jenazah tersebut diidentifikasi sebagai Inbar Hayman dan Sersan Mayor Muhammad al-Atarash.

BACA JUGA:Hamas Bentrok dengan Kelompok Bersenjata Dogmush di Kota Gaza, Trump Minta Keamanan Dipulihkan

Dengan demikian, jumlah jenazah sandera yang Hamas serahkan menjadi 9 dari total 28 orang jenazah.

Salah satu sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam menyatakan bahwa mereka membutuhkan upaya yang signifikan untuk menemukan dan mengevakuasi jenazah-jenazah yang tersisa,

“Kami telah menepati komitmen terhadap perjanjian damai dengan menyerahkan semua sandera Israel yang masih hidup serta jenazah-jenazah yang dapat kami akses,” jelas brigade tersebut melalui akun X.

“Untuk jenazah-jenazah yang tersisa, kami memerlukan upaya yang besar dan peralatan khusus untuk mengambil dan mengevakuasinya. Kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan hal ini,” tambah brigade tersebut.

Kondisi Gaza yang sudah penuh dengan puing-puing bangunan menjadi alasan Hamas kesulitan mengevakuasi seluruh jenazah sandera.

BACA JUGA:Hamas Telah Mengembalikan Seluruh Jenazah Sandera ke Israel


Tentara Israel membawa peti mati sandera Daniel Peretz, setelah jenazahnya dikembalikan dari Gaza sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Pemakaman Militer Gunung Herzl di Yerusalem pada 15 Oktober 2025.--JOHN WESSELS / AFP

Berdasarkan rencana pascaperang Gaza, Hamas wajib mengembalikan para sandera paling lambat 72 jam setelah kesepakatan disetujui pada Jumat, 10 Oktobre 2025. Artinya Hamas memiliki waktu hingga Senin, 13 Oktober Senin pukul 09.00 GMT (16.00 WIB) yang mereka penuhi dengan mengembalikan semua sandera hidup. Sementara untuk jenazah sandera yang meninggal, Hamas mengaku masih mengalami kesulitan. 

Hal ini memicu Israel untuk membatasi masuknya truk bantuan ke Gaza hingga separuh. 600 truk bantuan kemanusiaan yang disepakati menjadi hanya 300 truk per hari.

Keterlambatan tersebut juga menyulut kemarahan warga Israel karena Hamas belum mengembalikan semua jenazah sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata pekan lalu.

Kategori :