Tokoh adat dan kepala desa bahkan menghibahkan sebagian lahan kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama. Pos itu kini difungsikan sebagai basis pengamanan dan pemulihan keamanan di Intan Jaya.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan tindakan tegas prajurit TNI di Soanggama merupakan langkah sah secara hukum.
“TNI akan terus melakukan penindakan terhadap KKB yang mengancam keselamatan masyarakat dan stabilitas keamanan. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
BACA JUGA:Korban Penembakan KKB Bertambah Jadi 14 Jiwa
BACA JUGA:Serangan KKB di Yahukimo Tewaskan 11 Pendulang Emas
Hingga kini, pasukan TNI masih melakukan pengejaran terhadap sisa kelompok KKB yang melarikan diri ke arah hutan. Di sisi lain, kegiatan pembinaan teritorial bersama tokoh agama dan masyarakat juga terus dilakukan untuk memperkuat keamanan dan kepercayaan publik terhadap aparat.
Catatan operasi menunjukkan, KKB Kodap VIII Intan Jaya terlibat dalam sejumlah serangan terhadap aparat dan warga sipil sepanjang 2025. Serangan itu terjadi di Soanggama, Titigi, Eknemba, Sugapa, dan Gamagai, menimbulkan korban dari kalangan aparat serta pekerja sipil.
Dengan keberhasilan operasi di Soanggama, TNI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan Papua. Pembebasan ini menjadi tanda bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat hingga ke wilayah paling terpencil di ujung timur Indonesia. (*)