DWYANTI memaparkan bagaimana teknologi dan soft skill menjadi krusial di era modern seperti sekarang. -Moh. Naufal Adibi -Magang Disway
"Sebagai mahasiswa akuntasi, saya berkesempatan mengembangkan aplikasi keuangan masjid yang terintegrasi dalam berbagai divisi sebagai tugas akhir saya. Melalui proyek ini saya belajar bagaimana teknologi dapat meningkatkan transparansi, efisiensi dalam pengelolaan keuangan umum," urainya.
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya keseimbangan antara hard skill dan soft skill dalam dunia nyata. "Namun, di balik kemajuan teknologi kita tidak boleh melupakan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan memimpin dengan tangguh," ucapnya.
BACA JUGA: Rayakan Hari Film Nasional, Universitas Dinamika Surabaya Gelar Ngabuburit Sambil Diskusi Film
BACA JUGA: Universitas Dinamika Hadirkan Program Hybrid dan Blended Learning
Amanat untuk terus beradaptasi dan memiliki growth mindset disampaikan oleh Dhani. Ia menekankan bahwa Astacita adalah arah yang jelas.
"Dunia kerja ke depannya bukan hanya soal yang paling hafal sesuatu, tapi yang paling adaptif. Mampu beradaptasi dengan baik, inovatif, dan yang punya growth mindset," paparnya.
Ia menambahkan bahwa growth mindset menuntut manusia untuk selalu berkembang. Setelah lulus, Anda mampu mempelajari hal-hal yang baru dalam kehidupan," kata Dhani.
Harapan Kemendikbudristek terhadap Perguruan Tinggi
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., berpesan kepada kampus dan alumni tentang pentingnya identitas yang santun dan bermartabat.
KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., berpesan kepada kampus dan alumni tentang pentingnya identitas yang santun dan bermartabat. -Moh. Naufal Adibi -Magang Disway
BACA JUGA:8 Soft Skill Wajib Dimiliki Generasi Z untuk Hadapi Tantangan Karier Masa Depan
"Saya menyampaikan pesan khusus dari kementerian. Yaitu, Pak Rektor dan lainnya sebagai kampus harus membersamai putra-putrinya, baik itu yang sudah lulus maupun yang masih mahasiswa," ucapnya.
"Inilah alumni Universitas Dinamika. Inilah mahasiswa Universitas Dinamika. Itu harapannya, karena ini yang menjadi kekuatan kalau kita sebagai alumni itu betul-betul punya jiwa dengan hati yang santun, konstruktif, dan bermartabat," lanjut Prof. Dyah.
Dengan bekal teknologi, integritas, dan semangat Astacita, 215 lulusan Undika siap mengukir jejak, menciptakan peluang, dan menjadi agen perubahan sejati yang menggerakkan bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.