Amorim menegaskan bahwa semangat juang tim menjadi faktor utama. “Kami sempat kehilangan kendali di babak kedua, tetapi semangat pemain tetap menyala. Dengan semangat seperti itu, kamu bisa menang di mana pun,” katanya. Ia juga memuji kontribusi pemain senior yang membantu menjaga fokus di tengah tekanan besar dari publik Anfield.
Kemenangan ini datang di saat yang tepat. Setelah beberapa hasil buruk, posisi Amorim mulai dipertanyakan, meskipun pemilik klub Sir Jim Ratcliffe sebelumnya sudah menegaskan dukungan penuh dan memberinya waktu tiga tahun untuk membangun proyek jangka panjang di Old Trafford. Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan tersebut mulai terbayar.
BACA JUGA:Hadapi Liverpool, Ruben Amorim Minta Man United Tampil Lebih Pede
BACA JUGA:Prediksi Skor Liverpool vs Man United: The Reds Tanpa Alisson, Setan Merah Siap Turun Full Team!
Selain itu, Amorim mencatatkan rekor pribadi: menjadi manajer ketiga dalam sejarah Premier League yang berhasil memenangkan dua laga tandang pertamanya melawan juara bertahan, mengikuti jejak Manuel Pellegrini dan Antonio Conte.
Pelatih asal Portugal itu menilai kemenangan di Anfield bisa menjadi titik balik musim United. “Kemenangan seperti ini memberi kepercayaan diri besar bagi tim dan kebahagiaan untuk para fans. Tapi ini sudah lewat, sekarang waktunya menatap laga berikutnya,” ujarnya.
Dengan performa yang mulai stabil, kombinasi lini belakang yang disiplin, dan efektivitas dalam memanfaatkan bola mati, Manchester United tampak mulai menemukan jati dirinya di bawah Amorim.
Meski perjalanan masih panjang, kemenangan di Anfield ini bukan sekadar tiga poin — tapi juga sinyal kebangkitan Setan Merah yang sesungguhnya. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya