HARIAN DISWAY - Boucheron, rumah perhiasan mewah asal Prancis, menghidupkan salah satu desain klasiknya yang telah berusia lebih dari satu setengah abad.
Tahun ini, di bawah arahan kreatif Claire Choisne, Direktur Artistik Boucheron, rumah perhiasan mewah asal Prancis tersebut memperkenalkan koleksi “Flèche”.
Berisi delapan perhiasan berlian yang mengangkat kembali simbol panah. Simbol legendaris. Dikembangkan menjadi lebih elegan, modern, dan bebas dari elemen berlebih.
Koleksi itu menjadi representasi dari kemampuan Boucheron mengolah sejarah desain selama lebih dari 160 tahun. Menghadirkannya ke dalam bahasa visual baru yang presisi, monokromatik, dan minimalis.
BACA JUGA:Tren Baru Perhiasan Bertema Buah, Santai Tapi Tetap Berkelas
BACA JUGA:Diamonte: UMKM Perhiasan Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI
Flèche, yang berarti “panah” dalam bahasa Prancis, menjadi metafora kekuatan, arah, dan tekad.
PERHIASAN anak panah yang telah eksis seabad lebih, bagian dari koleksi Boucheron Flèche.-south china morning post-
Warisan Sejak Abad ke-19
Motif panah pertama kali muncul dalam karya Boucheron pada 1860-an. Seiring waktu, bentuknya terus berevolusi. Mengikuti tren estetika di tiap era.
Pada masa Orientalist, misalnya, terdapat hiasan motif Mesir kuno. Sementara di era Art Deco 1920-an, tampilannya berubah menjadi lebih ramping dan geometris.
Meski berganti rupa, simbol panah selalu menjadi lambang keahlian teknis Boucheron. Sekaligus cerminan kemampuannya untuk berinovasi tanpa kehilangan identitas.
BACA JUGA:7 Brand Besar Dunia Kreasikan Jam Tangan Mewah Sebagai Karya Seni dan Perhiasan
Desain yang Tegas dan Penuh Gerak
Dalam koleksi terbaru itu, Claire Choisne menghadirkan dua bros dengan karakter yang sangat berbeda. Satu berdesain minimalis dan linear.
Sementara yang lain hadir dalam ukuran besar. menyerupai pahatan modern yang memadukan permainan skala dan tekstur. Keduanya disusun dari potongan berlian baguette dan bulat. Mempertegas struktur dan kontras visual.