Dalam kesempatan yang sama, Bond menyinggung keterkaitan antara pengembangan ROG Xbox Ally dan visi Microsoft terhadap konsol generasi berikutnya.
ROG Xbox Ally merupakan komputer gim genggam hasil kolaborasi Microsoft dengan ASUS, yang dapat menjalankan gim Xbox maupun PC melalui layanan cloud gaming.
BACA JUGA:Daftar Game yang Akan Rilis Di Xbox Game Pass pada September-Oktober 2025
BACA JUGA:Xbox Berikan Promo Beli 1 Gratis 2 Game Hingga 23 September 2025
Perangkat itu juga memungkinkan pemain untuk melanjutkan permainan dari perangkat utama mereka secara lintas platform.
Sejak dibuka untuk pra-pemesanan, ROG Xbox Ally langsung ludes dalam hitungan jam. Menandakan tingginya minat pasar terhadap perangkat portabel tersebut.
Meski demikian, Bond juga mengakui adanya kritik terhadap performa dan kompleksitas sistem berbasis Windows 11 yang digunakan perangkat tersebut.
Harga dan Aksesibilitas
Dalam wawancara itu, Bond juga menanggapi kekhawatiran terkait strategi harga Xbox yang cenderung meningkat.
BACA JUGA:6 Game Xbox Game Pass yang Wajib Dicoba di September 2025
BACA JUGA:Nintendo Switch 2 VS ROG Xbox Ally, Siapa yang Lebih Unggul?
Anda sudah tahu, versi ROG Ally X dibanderol dengan harga 999 dolar AS atau sekitar Rp16,3 juta. Sedangkan ROG Xbox Ally dijual 400 dolar AS lebih murah, yakni sekitar Rp9,8 juta.
Bond menjelaskan bahwa Xbox tetap berkomitmen menyediakan opsi bagi berbagai kalangan gamer. Termasuk mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Namun, Microsoft telah menaikkan harga langganan Game Pass Ultimate sebesar 10 dolar AS per bulan (sekitar Rp163 ribu). Juga penyesuaian harga Xbox Series X dan S.
Xbox tengah mempersiapkan konsol generasi terbaru. --turbologo
Langkah itu menimbulkan pertanyaan baru tentang kemampuan Xbox menjaga keseimbangan antara kualitas premium dan keterjangkauan.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pedofilia di Roblox Jadi Sorotan DPR, Xbox Punya Solusi!