Laga Barcelona vs VIllarreal Batal Digelar di Miami, Kok Bisa?

Kamis 23-10-2025,12:39 WIB
Reporter : Raden Josaphat Bhismantaka*
Editor : Salman Muhiddin

Reaksi keras pertama datang dari Real Madrid. Dalam pernyataan resminya, klub 15 kali juara Eropa itu menilai keputusan La Liga “melanggar asas kesetaraan antar peserta dan mengancam integritas kompetisi.” Mereka menuding keputusan ini lebih berorientasi pada kepentingan bisnis ketimbang sportifitas.

Presiden Getafe, Ángel Torres, menyebut ide tersebut sebagai “sebuah kekeliruan besar,” sementara pelatih Rayo Vallecano, Iñigo Pérez, menilai langkah itu “tidak pantas” meski ia menolak menyebutnya skandal.

Kritik pun menyebar ke berbagai klub lain, menandakan bahwa mayoritas tim tidak sepakat dengan rencana ini.

BACA JUGA:Barcelona vs Olympiacos 6-1, Fermin Lopez Cetak Hattrick, Pemanasan Sebelum El Clasico

BACA JUGA:Prediksi Skor Barcelona vs Olympiacos, Hansi Flick Lakukan Rotasi Besar Jelang El Clasico

Polemik sempat mereda saat musim 2025–26 dimulai, tetapi kembali memanas pada Oktober 2025 setelah Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) memutuskan turun tangan.

Setelah berdiskusi dengan para kapten tim, AFE mengumumkan aksi protes simbolis terhadap rencana laga di Miami.

Selama pekan ke-9 La Liga, seluruh pemain di liga, termasuk Barcelona dan Villarreal, melakukan aksi diam selama 15 detik pertama pertandingan sebagai bentuk penolakan terhadap “kurangnya transparansi dan dialog” dari pihak La Liga. 

AFE menegaskan bahwa keputusan besar seperti ini seharusnya tidak diambil tanpa melibatkan para pemain sebagai pihak utama dalam kompetisi.

Protes Real Madrid dan Kegagalan Akhir


Kapten Real Madrid, Dani Carvajal buka suara tentang laga Barcelona vs Villarreal yang akan digelar di Miami-Alvaro Medranda-Getty Images

Situasi semakin memanas ketika Real Madrid secara resmi mengajukan laporan hukum ke Dewan Olahraga Nasional Spanyol (CSD).

Mereka menuduh bahwa laga di Miami merupakan bentuk “korupsi kompetisi”, sebab tidak semua tim mendapat perlakuan yang sama.

Bek Madrid, Dani Carvajal, turut menyuarakan pendapatnya dengan tegas. “Ini jelas bentuk pelanggaran terhadap keadilan kompetisi. Semua tim harus bersaing dengan syarat yang setara, dan keputusan ini tidak mencerminkan hal tersebut," katanya. 

Tekanan dari Real Madrid dan para pemain akhirnya menjadi pukulan telak bagi proyek ambisius Tebas. Hanya beberapa jam setelah laporan hukum Madrid diajukan, Relevent Sports resmi membatalkan pertandingan. Mereka beralasan bahwa waktu persiapan terlalu singkat untuk menggelar pertandingan sebesar itu.

Namun, Tebas menyindir bahwa alasan sebenarnya adalah tekanan politik dan penolakan internal dari sejumlah klub besar. Dalam unggahannya di X (Twitter), ia menyatakan kekecewaannya.

BACA JUGA:Hansi Flick Diganjar Kartu Merah, Barcelona Ajukan Banding Jelang El Clasico

Kategori :