Nick Woltemade Nyetel Bersama Newcastle, Bikin Fans Lupa Alexander Isak

Kamis 23-10-2025,17:11 WIB
Reporter : Raden Josaphat Bhismantaka*
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Newcastle United Dekati Nick Woltemade dari Stuttgart, Gantikan Peran Isak?

Sinergi dengan Gordon dan Tantangan Berikutnya untuk Newcastle


Anthony Gordon (kanan) ungkap bermain bersama Nick Woltemade (kiri) di lini serang, memudahkannya untuk mencetak gol--fotmob

Keberhasilan Woltemade juga tercermin dari kolaborasinya dengan Anthony Gordon. Meski sempat ragu terhadap gaya main sang striker, Gordon kini mengaku “terkejut secara positif”. 

Menurutnya, Woltemade justru melengkapi gaya bermainnya sebagai winger. “Dia paham gerakan kecil saya di belakang bek, dan operan cepatnya luar biasa. Beberapa sentuhannya top class,” katanya.

Gordon sendiri belum mencatat kontribusi langsung di Premier League musim ini, tapi tampil gemilang di Liga Champions dengan empat gol dan satu assist dari tiga laga. 

Kombinasi keduanya terbukti berbahaya, seperti saat Newcastle menang 3-0 atas Benfica, di mana mereka berdua berperan besar dalam proses gol ketiga.

BACA JUGA:Rating Pemain Barcelona Usai Menang 2-1 atas Newcastle, Rashford Sensasional!

BACA JUGA:Newcastle vs Barcelona 1-2, Rashford Jadi Mimpi Buruk The Magpies

Eddie Howe kini berharap momentum itu berlanjut ke Premier League saat Newcastle menjamu Fulham akhir pekan ini. The Magpies butuh tiga poin untuk menjaga posisi mereka di papan atas setelah sempat tampil inkonsisten.

Untuk Newcastle sendiri, tantangan berikutnya bukan sekadar mempertahankan performa Woltemade, tapi juga meningkatkan kreativitas tim. Meski trio Bruno Guimaraes, Joelinton, dan Sandro Tonali sangat tangguh, mereka bukan tipe pengatur serangan seperti Kevin De Bruyne atau Martin Odegaard. 

Howe butuh sosok yang bisa membuka ruang dan mengatur tempo permainan agar potensi Woltemade bisa maksimal.Namun, jika melihat adaptasi cepat sang striker, Newcastle tampak punya fondasi kuat untuk terus berkembang.

Woltemade bukan Isak, tapi justru di situlah kekuatannya: ia menghadirkan warna baru—lebih fisikal, lebih langsung, dan lebih cocok dengan karakter klub. Di usia 23 tahun, masa depannya terbentang lebar di St James’ Park, dan kisahnya baru saja dimulai.

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Kategori :