Waspadai Lonjakan Kasus ISPA, Dinkes Surabaya Gencarkan Vaksin PCV Gratis

Jumat 24-10-2025,16:49 WIB
Reporter : Septadera Candra Purnama*
Editor : Taufiqur Rahman

Selain itu, Dinkes juga perlu melakukan pemantauan ketat terhadap kasus ISPA berat dan Pneumonia, yang berpotensi menimbulkan komplikasi, terutama pada balita dan lansia.

Untuk memastikan penanganan cepat, Nanik memastikan bahwa proses diagnosis dan pelaporan kasus dilakukan secara cepat dan akurat di seluruh wilayah Surabaya, terutama untuk kasus yang berpotensi menjadi Pneumonia.

BACA JUGA:Lawan Campak dan Kanker Serviks, Surabaya Mulai Vaksinasi HPV dan CKG

"Kami menerapkan pelaporan kasus secara real-time melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Kemenkes RI. Sistem ini memungkinkan Dinkes secara berkala menganalisis tren kasus untuk menilai potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan mengambil langkah respons cepat bila ditemukan lonjakan kasus di suatu wilayah," paparnya.

Lebih lanjut, Nanik juga mengimbau warga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, cukup istirahat, rutin olahraga, serta menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker di tempat umum atau saat sakit.

“Dan segera memeriksakan diri ke Fasyankes jika muncul gejala ISPA seperti demam, batuk, atau sesak napas, terutama pada balita dan lansia, untuk deteksi dan penanganan dini," pungkasnya.(*)

*)Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Kategori :